Jakarta, 9 Desember 2024 – Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapan serius mengenai perkembangan proyek Ibu Kota Negara (IKN) dan peran pengembang Taipan, Aguan, dalam investasi di proyek tersebut.
Dalam wawancaranya dengan Tempo, Aguan menyebut bahwa investasi di IKN merupakan langkah yang terpaksa dilakukan demi menjaga citra Presiden Jokowi selama masa pemerintahannya.
Menurut Rocky Gerung, pengakuan Aguan menunjukkan bahwa proyek IKN bukan hanya soal pembangunan, tetapi juga soal kalkulasi politik untuk mempertahankan citra pemerintah.
"Semua kalimat yang diluncurkan Aguan menunjukkan perhitungan yang matang dan jelas menunjukkan adanya kalkulasi politik. Ini bukan sekadar soal pembangunan, tapi soal citra politik," ujarnya.
Rocky Gerung juga menyoroti kenyataan bahwa proyek IKN, yang dijanjikan dapat menarik banyak investasi, ternyata tidak menarik minat investor baik dari dalam maupun luar negeri.
"Jokowi telah memanipulasi informasi dengan menyebutkan ada ratusan atau bahkan ribuan MOU, tetapi pada kenyataannya proyek ini kosong," tegas Gerung.
Lebih lanjut, Gerung mengkritik kebijakan ekonomi selama era Jokowi yang dinilai memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi di Indonesia.
Menurutnya, oligarki dan kapitalisme birokratik yang berkembang selama pemerintahan Jokowi telah menciptakan kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin tanpa distribusi kekayaan yang adil.
Hal ini semakin terlihat dalam proyek Pantai Indah Kapuk 2 yang menimbulkan ketegangan sosial dan etnis di kawasan tersebut.
"Modal tumbuh karena proteksi dari kekuasaan, tetapi negara seharusnya mendistribusikan kekayaan secara adil, bukan memperbesar ketimpangan yang ada," ungkap Gerung.
Gerung juga menyebut bahwa setelah masa jabatan Jokowi berakhir, Presiden terpilih berikutnya, Prabowo Subianto, memiliki tugas berat untuk memutuskan apakah akan melanjutkan kebijakan Jokowi atau menciptakan arah baru yang lebih berpihak kepada rakyat.
"Prabowo harus bisa menunjukkan bahwa ia berbeda dengan Jokowi, yang selama ini lebih memperjuangkan kepentingan segelintir orang," tutup Gerung.
Dengan proyek IKN yang menemui hambatan dan ketimpangan sosial yang semakin mencolok, Rocky Gerung mengingatkan bahwa saat ini Indonesia berada di persimpangan penting.
"Saatnya kita memilih arah baru, yang benar-benar berpihak pada keadilan sosial dan kemakmuran rakyat," pungkasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok