Jakarta, 09 Desember 2024 - Ustaz Adi Hidayat tengah menjadi perhatian publik setelah muncul isu bahwa ia akan menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden. Isu ini muncul setelah pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatan tersebut, yang memicu banyak kontroversi setelah komentarnya tentang penjual es teh Sunhaji mendapatkan banyak sorotan.
Saat ini, publik mulai memperdebatkan siapa yang cocok untuk menggantikan posisi Gus Miftah, dan nama Ustaz Adi Hidayat semakin populer dalam perbincangan. Isu ini menarik perhatian tidak hanya karena jabatan yang dimaksud, tetapi juga latar belakang pendidikan Ustaz Adi Hidayat yang menonjol.
Pendidikan Gus Miftah
Gus Miftah menempuh pendidikan di bidang Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. Ia berhasil lulus dengan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) dan mendapatkan predikat summa cumlaude. Miftah menyelesaikan studi sarjananya dengan IPK 3.56 dan mendapatkan nilai skripsi 95. Berkat prestasinya, ia mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister Pendidikan Agama Islam di kampus yang sama.
Sebelumnya, Miftah juga dikenal sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji. Pengalaman pendidikan dan pengajaran yang dimilikinya membuatnya cukup dikenal di kalangan komunitas Islam di Indonesia.
Pendidikan Ustaz Adi Hidayat
Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat memiliki latar belakang pendidikan yang cukup impresif. Pria berusia 40 tahun ini mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Sebelum itu, Ustaz Adi Hidayat juga memiliki perjalanan pendidikan yang panjang dan intensif.
Pada awalnya, Ustaz Adi Hidayat menempuh pendidikan di Fakultas Dirawat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang berkolaborasi dengan Universitas Al Azhar Kairo. Namun, pada 2005, ia mendapatkan undangan khusus untuk belajar di Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya. Di Libya, Ustaz Adi Hidayat mendalami berbagai disiplin ilmu Islam, seperti Al Quran, Hadits, Fiqih, Ushul Fiqh, Tarikh, dan Lughah secara intensif.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Libya, Ustaz Adi Hidayat kembali ke Indonesia pada 2011 dengan gelar Lc. Ia melanjutkan pendidikan Pascasarjana S2 di UIN Bandung sambil aktif mengasuh pondok pesantren dan mengelola Quantum Akhyar Institute.
Dengan pendidikan yang kuat dan pengalaman dakwah yang luas, Ustaz Adi Hidayat menjadi salah satu kandidat serius untuk menggantikan posisi Gus Miftah. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian tentang penunjukan resmi dari pihak terkait.
Isu ini juga memicu diskusi panas di media sosial, di mana banyak netizen memberikan komentar tentang perbedaan pendidikan, pengalaman, dan kontribusi antara Ustaz Adi Hidayat dan Gus Miftah. Perbincangan ini menunjukkan dinamika dalam dunia dakwah dan pendidikan Islam di Indonesia.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok