Repelita, Jakarta 22 Desember 2024 - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan tajam dari publik setelah memimpin rapat persiapan libur Natal dan Tahun Baru 2025 di dalam Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung pada 20 Desember 2024.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok miliknya, Gibran terlihat mengadakan rapat di dalam kereta yang dilengkapi dengan monitor besar di ujung ruangannya. Ia tampak memperhatikan presentasi bersama beberapa orang yang hadir dalam rapat tersebut.
Namun, rapat singkat yang berlangsung dalam perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung, yang hanya memakan waktu sekitar 30 menit, menuai kritik dari banyak netizen. Beberapa pengguna media sosial mempertanyakan efektivitas rapat tersebut mengingat durasinya yang sangat singkat.
Seorang netizen, @RizkiSahara, berkomentar, "Dgn estimasi 30 menit perjalanan paling lama, rapat wkt segitu dpt apa? Presentasi doang kaga selesai deh kek nya, kapan diskusinya? Ini mikir logis yaa, ga tau deh mikirnya mereka kek mana."
Komentar senada juga disampaikan oleh @Tr1Kuncahy0 yang menyebutkan, "Ini bukan meeting tapi pencitraan, ala Mukidi. Bagaimana akan efektif meeting yang waktunya terbatas dan distraksi di kiri dan kanan yang malah bikin pusing."
Netizen lain, @hendhihendhi, mempertanyakan efektivitas rapat singkat tersebut dengan mengatakan, "mau nanya, emg efektif yah? sorry nih gw naek woosh ketiduran dikit udah nyampe halim, ini apa lg meeting yg banyak diskusi dan tukar pendapat, keputusan negara dibuat dalam puluhan menit?"
Sementara itu, @katyusha_Aster menyebutkan, "Jakarta-Bandung naik woosh 28 mnt doank yaelah rapat apaan cok?"
Di sisi lain, ada juga netizen yang mempertahankan rapat tersebut. @b_rizki87891 berkomentar, "Keren karena meeting di Whoosh? Penilaian yang aneh. Wapres mimpin meeting ya wajar aja. Bikin kebijakan keren, menyejahterakan rakyat, visioner, bikin negara tertata, bikin hukum ditegakkan, dll itu baru keren."
Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang ditempuh dalam waktu 28 menit untuk perjalanan singkat tersebut tetap menjadi pusat perhatian publik dengan berbagai tanggapan yang muncul. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok