Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads


Nawawi Pamer KPK Tangani 597 Kasus Sejak 2020, Aset Dikembalikan ke Negara Rp2 Triliun

 

Jakarta, 9 Desember 2024 - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengungkapkan bahwa selama masa kepemimpinannya, KPK telah menangani ratusan kasus dari berbagai sektor, termasuk sektor hukum, pembangunan infrastruktur, perizinan sumber daya alam, pendidikan, dan kesehatan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Hal ini disampaikan Nawawi saat puncak peringatan Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) yang digelar di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (9/12).

"Selama periode 2020 hingga 2024, KPK telah menangani 597 perkara. Beberapa kasus tersebut melibatkan sektor-sektor penting, seperti hukum, pembangunan infrastruktur, perizinan sumber daya alam, pendidikan, hingga kesehatan," kata Nawawi dalam sambutannya.

Menurut Nawawi, penanganan kasus korupsi tidak hanya berfokus pada hukuman penjara, tetapi juga pada efek jera dengan melakukan penjeratan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Melalui langkah ini, KPK berfokus pada pengembalian aset ke negara sebagai bentuk asset recovery.

Dari hasil penanganan kasus antara 2020 hingga 2024, Nawawi menyebut bahwa asset recovery yang dikembalikan ke negara sudah mencapai angka triliunan rupiah.

"KPK berhasil melakukan asset recovery yang menjadi kontribusi nyata dalam pemberantasan korupsi, dengan hasil pengembalian aset yang masuk ke Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), mencapai Rp2.490.470.167.594," ujarnya.

"Sementara khusus untuk tahun 2024, total asset recovery yang dikembalikan ke negara sebesar Rp677.593.085.56," tambah Nawawi.

Tema 'Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju' dipilih untuk memperkuat komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi membangun Indonesia Emas pada tahun 2045.

Peringatan Hakordia di Indonesia juga menjadi sarana evaluasi kemajuan yang telah dicapai dalam pemberantasan korupsi serta mengidentifikasi langkah-langkah strategis untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi di masa mendatang.

"Hari Antikorupsi Sedunia kita peringati untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dan menyusun strategi untuk mengatasi tantangan yang masih ada dalam upaya pemberantasan korupsi," pungkas Nawawi.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Repelita.id | All Right Reserved