Repelita, Jakarta 22 Desember 2024 - Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menduga adanya upaya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghalangi kandidat-kandidat yang berpotensi maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Feri menilai bahwa langkah ini dilakukan untuk memperlancar karir anak Jokowi agar dapat maju sebagai calon Presiden di masa depan.
Dalam sebuah diskusi publik yang berlangsung di Menteng, Jakarta Pusat, Feri menyampaikan dugaan tersebut dengan menggunakan inisial Presiden M, yang merujuk pada nama kecil Jokowi, Mulyono. Feri mengungkapkan bahwa Jokowi tampaknya berusaha mengurangi potensi calon-calon Presiden masa depan.
"Yang diinginkan Presiden M (Jokowi) adalah, agar seluruh potensi calon Presiden di masa depan itu berkurang," ujar Feri pada Sabtu, 21 Desember 2024. Ia menambahkan bahwa langkah politik ini bertujuan untuk "menyediakan karpet merah" bagi putra Jokowi di masa depan.
Feri merujuk pada langkah-langkah politik Jokowi sebelumnya, seperti dalam Pilkada Jawa Tengah dan Jakarta, sebagai contoh upaya penjegalan calon-calon tertentu. Salah satunya adalah tindakan terhadap Anies Baswedan yang baru saja mengalami kendala dalam Pilkada Jakarta 2024. Feri mengungkapkan bahwa Anies tidak akan diberi jalan mudah untuk maju dalam pertarungan.
Selain itu, Feri juga menyoroti sosok Ridwan Kamil yang turut bersaing dalam Pilkada Jakarta 2024. Meskipun Ridwan Kamil didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang juga didukung Jokowi, Feri berpendapat bahwa Ridwan Kamil sengaja dipindahkan ke Jakarta, di mana peluang kemenangan lebih kecil. Feri menilai bahwa jika Ridwan Kamil tetap maju di Jawa Barat, dia memiliki peluang besar untuk menang dan memperlihatkan kemampuannya menjelang Pilpres 2029.
Menurut Feri, pemindahan Ridwan Kamil ke Jakarta justru mengurangi peluangnya, karena perbedaan dukungan yang signifikan antara pendukung Persija di Jakarta dan Persib di Jawa Barat. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok