Pengakuan Korban Penganiayaan Oknum Polisi di Medan, Dimasukkan ke Mobil lalu Dipukuli

 

Repelita Jakarta - Tiga warga menjadi korban penganiayaan oleh personel Satreskrim Polrestabes Medan. Salah satu korban, Budianto Sitepu (42), meninggal dunia setelah ditahan di sel Satreskrim.

Peristiwa penganiayaan ini terjadi di sebuah warung tuak di Jalan Horas, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, pada Selasa malam (24/12/2024). Dedi Sugiarto Pasaribu, salah satu korban yang selamat, mengungkapkan bahwa mereka didatangi oleh Panit Resmob Polrestabes Medan, Ipda ID, bersama beberapa anggotanya.

Ketika itu, terjadi cekcok antara Ipda ID dan Budianto, yang berujung pada penganiayaan. "Lalu saya dimasukkan ke dalam mobil, dan juga dipukuli. Di TKP sudah dipukuli," kata Dedi.

Setibanya di Polrestabes Medan, Dedi menyaksikan kondisi Budianto yang sudah dalam keadaan babak belur akibat penganiayaan oleh anak buah Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba. Setelah beberapa waktu ditahan, Budianto pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, namun sayangnya, ia kemudian meninggal dunia.

Dedi dan temannya, Girin, dibebaskan setelah dua hari ditahan meskipun tidak ada kejelasan alasan penangkapan dan penahanan mereka. "Ada kami tanda tangan surat, cuma nggak dikasih baca isinya. Katanya perintah Kanit, cuma ada mewakili keluarga Kadus, ini juga nggak dibacanya isi suratnya," ungkap Dedi. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga