Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads


Pidato Jolani di Masjid Umayyah: Pesan Tersembunyi untuk Assad, Iran, dan Dunia

 Pidato Jolani di Masjid Umayyah: Pesan Tersembunyi untuk Assad, Iran, dan Dunia

Jakarta, 10 Desember 2024 - Pemimpin kelompok pemberontak Suriah, Hayat Tahrir Al Sham (HTS), Abu Mohammad Al Julani, memberikan pidato penting di Masjid Umayyah di Damaskus pada Minggu, 8 Desember 2024. Pidatonya membawa pesan strategis untuk rezim Bashar al-Assad, Iran, dan komunitas internasional.

Abu Mohammad Al Julani, yang dulunya merupakan anggota al Qaeda, telah mengalami perubahan signifikan dari pejuang ekstremis menjadi pemimpin pemberontak yang menganut inklusivitas sektarian. Melalui kesempatan berbicara di Masjid Umayyah, Al Julani menyampaikan pesan kepada semua pihak yang memiliki pengaruh di Suriah.

Dalam pidatonya, Al Julani menyatakan bahwa kemenangan yang diraih bukan hanya untuk kelompok pemberontaknya, tetapi untuk seluruh negara Islam. Ia juga memberikan penghormatan kepada para syuhada, janda, dan anak-anak yatim yang telah berjuang demi perjuangan tersebut.

Dalam negara yang memiliki dinamika sektarian kompleks seperti Suriah, Al Julani berupaya menghapuskan batasan sektarian antara Sunni, Alawi, Kristen, Druze, dan lainnya. Ia menyampaikan bahwa kemenangan ini menandai babak baru dalam sejarah kawasan, dengan menekankan perlunya menghilangkan campur tangan Iran dan ambisi sektarian yang telah memicu konflik berkepanjangan.

Ucapan tersebut juga ditujukan sebagai pesan bagi Iran, bahwa pengaruh mereka di Suriah akan berakhir. Al Julani mengisyaratkan bahwa akses Iran ke Hizbullah di Lebanon, dukungan mereka untuk Hizbullah Suriah, serta persediaan senjata Iran akan lenyap.

Pesan Al Julani juga didengar oleh negara-negara seperti Tel Aviv dan Washington, yang memandangnya sebagai target hadiah senilai 10 juta dolar. Melalui pidatonya, ia menyampaikan bahwa kepentingan komunitas internasional di Suriah harus beradaptasi dengan realitas politik baru yang sedang terbentuk.

Abu Mohammad Al Julani menunjukkan bahwa Suriah yang akan datang tidak akan lagi tunduk pada ambisi Iran atau pihak mana pun yang ingin memanfaatkan konflik untuk kepentingan pribadi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Repelita.id | All Right Reserved