Prof Henry Subiakto Sebut Pimpinan KPK Saat Ini Tidak Sah, Ini Penjelasannya

 

Repelita Jakarta – Pakar Komunikasi Universitas Airlangga, Prof Henry Subiakto, menyatakan bahwa pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tidak sah. Menurutnya, pimpinan KPK yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo melalui pansel yang ditunjuknya, sudah tidak memiliki kewenangan lagi.

“Pimpinan KPK sekarang bisa dianggap tidak sah karena dipilih oleh pansel pilihan pak Jokowi yang sudah tidak berhak,” ungkap Henry melalui unggahannya di X, Minggu (29/12/2024).

Pernyataan Henry merujuk pada penjelasan Boyamin Saiman, seorang pengacara yang menggugat legitimasi pimpinan KPK ke Mahkamah Konstitusi (MK). Boyamin berpendapat bahwa Jokowi tidak lagi berhak menyeleksi pansel pimpinan KPK sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Menurut saya, yang berwenang dan sah itu bentukan Pak Prabowo Subianto. Karena dalam putusan MK Nomor 112, dalam pertimbangannya disebutkan Presiden itu hanya boleh sekali menyeleksi pimpinan KPK," jelas Boyamin dalam penjelasan yang dibagikan oleh Henry.

Henry menambahkan bahwa pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh tindakan KPK dapat mempertanyakan keabsahan pimpinan KPK saat ini. Salah satunya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang kini ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

“Dengan demikian siapa yang dirugikan oleh KPK sekarang bisa mempertanyakan keabsahan tindakan hukum KPK. Termasuk Hasto jika merasa dirugikan bisa mempertanyakan keabsahan kepemimpinan KPK ini,” jelasnya.

Netizen turut memberikan pendapat mengenai hal ini. Pengguna Twitter @andi_kurniawan menulis, “Kalau memang ada ketidaksahannya, harusnya segera ada tindakan dari MK, jangan sampai ini jadi bola liar.”

Boyamin sebelumnya mengungkapkan bahwa dirinya telah menyurati Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait masalah ini, namun tidak mendapatkan respons. Karena itu, ia menggugat ke MK pada November 2024.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga