"Amien Rais Soroti Ancaman Terhadap Pemerintahan Prabowo, Serukan Tindakan Terhadap Jokowi dan Keluarga"

 

Repelita Jakarta - Amien Rais mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga stabilitas politik dan memberantas korupsi.

Menurut Amien, Prabowo kini menghadapi ancaman yang dapat menghambat perbaikan, termasuk pengaruh destruktif dari oknum-oknum tertentu yang terus membela Jokowi atau yang disebutnya sebagai Mulyono.

“Masa depan Indonesia di bawah Presiden Prabowo bisa menjadi tidak menentu jika unsur-unsur destruktif yang membela Mulyono dibiarkan berkeliaran, mencoba menggagalkan langkah-langkah perbaikan,” ujarnya.

Amien menilai Jokowi dan keluarganya membawa ancaman yang dapat memporak-porandakan pemerintahan Prabowo dan menyebabkan kegagalan.

“Dua ancaman besar dari Mulyono adalah, Pertama, Terus menggoyahkan stabilitas politik melalui ‘partai coklat’ agar citra Prabowo semakin buruk di mata rakyat,” bebernya.

“Kedua, Operasi Gibran di akar rumput, baik di desa maupun kota, untuk meningkatkan popularitasnya dan mempersiapkan dirinya sebagai calon presiden,” sambungnya.

Amien Rais juga menekankan pentingnya reformasi menyeluruh di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengkritik keras kinerja lembaga tersebut yang dinilai hanya mampu memberikan pernyataan tanpa tindakan nyata.

Masalah integritas dalam KPK dianggap sebagai hambatan utama dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Menurut Amien, KPK perlu mengganti seluruh komisioner dan dewan pengawas dengan tokoh yang memiliki integritas dan kompetensi tinggi.

Isu korupsi struktural di Indonesia juga menjadi perhatian utama. Kasus-kasus yang terungkap dalam dokumen Pandora Papers dan Panama Papers mencerminkan budaya korupsi yang telah mengakar di kalangan elit politik dan ekonomi.

Namun, respons aparat penegak hukum terhadap temuan ini dinilai lamban dan tidak tegas, berbeda dengan negara lain seperti India dan Pakistan yang lebih cepat bertindak.

Salah satu ancaman besar yang diungkap adalah potensi gangguan terhadap stabilitas politik melalui upaya-upaya sistematis yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.

Aktivitas seperti operasi politik di akar rumput untuk meningkatkan popularitas tokoh-tokoh tertentu dinilai dapat merusak citra Presiden Prabowo.

Amien Rais menyerukan tindakan hukum terhadap figur-figur yang diduga terlibat dalam gratifikasi dan korupsi, terutama Jokowi dan keluarganya.

Ia menilai langkah tegas terhadap mereka akan membuka jalan bagi pengungkapan kasus yang lebih besar, termasuk keterlibatan aktor-aktor utama di baliknya.

Untuk memastikan masa depan Indonesia yang lebih baik, Presiden Prabowo diharapkan mampu mengambil langkah berani dalam menggantikan pejabat yang dianggap loyal pada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

“Karena itu, Presiden Prabowo harus memberi keberanian kepada Kejaksaan Agung dan KPK untuk menyeret Gibran, Kaesang, dan Bobi Nasution ke pengadilan terkait dugaan gratifikasi puluhan miliar rupiah yang mereka terima dari mafia taipan,” tegas Amien Rais. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga