Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads


[BREAKING NEWS] GEGER Salwan Momika, Pembakar Al-Quran, Tewas Ditembak di Swedia

 Tukang Bakar Al Quran Salwan Momika Disebut Tewas di Norwegia

Repelita Jakarta - Salwan Momika, seorang pengungsi Irak berusia 38 tahun yang dikenal dengan tindakannya membakar Al-Quran, ditemukan tewas ditembak di rumahnya di Sodertalje, Swedia, Rabu malam. Bersama dengan sesama pengunjuk rasa, Salwan Najem, Momika menjadi korban penembakan yang masih diselidiki pihak berwenang Swedia.

Pihak berwenang mengonfirmasi kematian tersebut dan telah menahan lima orang yang terkait dengan peristiwa itu. Menurut laporan The Local, penembakan terjadi sekitar pukul 11 malam, dengan Momika diketahui sedang melakukan streaming langsung saat kejadian. Investigasi masih berlangsung, dan motif serangan tersebut tengah diperiksa.

Tindakan membakar Al-Quran yang dilakukan oleh Momika dan Najem pada 2023 menuai kecaman keras, terutama dari negara-negara mayoritas Muslim, serta memicu protes besar, termasuk serangan terhadap kedutaan besar Swedia di Baghdad. Swedia mengutuk aksi penodaan tersebut, namun tetap menegakkan kebebasan berbicara di negara tersebut. Sebagai tanggapan terhadap masalah keamanan, badan intelijen Swedia menaikkan tingkat kewaspadaan teror menjadi empat dari lima.

Momika yang berasal dari Qaraqosh, Irak utara, lahir dalam keluarga Katolik Asiria. Selama kekerasan sektarian antara tahun 2006 dan 2008, ia bergabung dengan Partai Patriotik Asiria dan bekerja sebagai penjaga keamanan di Mosul. Setelah ISIS merebut Mosul pada 2014, Momika bergabung dengan Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) dan muncul dalam rekaman mengenakan perlengkapan militer.

Setelah pindah ke Jerman pada 2017, ia mengidentifikasi dirinya sebagai seorang ateis. Pada 2018, ia mencari suaka di Swedia dan diberi status pengungsi, namun pada 2021 permohonannya untuk mendapatkan tempat tinggal tetap ditolak. Pada 2023, pemerintah Swedia mencabut izin tinggalnya dengan alasan informasi palsu dalam permohonan suaka, dan Irak meminta ekstradisinya, meskipun deportasinya dihentikan sementara oleh otoritas Swedia.

Penyelidikan atas penembakan itu masih berlangsung, dengan pihak berwenang Swedia menilai potensi risiko keamanan yang terkait dengan kasus ini. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Repelita.id | All Right Reserved