Repelita Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming, kembali menjadi sorotan publik setelah menegur seorang murid SMA yang memiliki rambut panjang.
Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang kemudian diunggah oleh salah satu akun berita di media sosial.
Momen tersebut terjadi saat Gibran melakukan kunjungan kerja ke SMAN 11 Jakarta, Jakarta Timur, pada Selasa, 21 Januari 2025.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif pemerintah untuk memastikan gizi siswa terpenuhi.
Dalam video yang beredar luas, Gibran terlihat mengenakan kemeja putih berlengan panjang dan celana hitam.
Ia masuk ke salah satu ruang kelas, menyapa siswa yang tengah menikmati makanan dari program MBG. Namun, perhatian Gibran rupanya tertuju pada rambut panjang beberapa siswa laki-laki.
"Saya titip ke bu guru, nanti kalian cukur ya. Terutama kamu," ucap Gibran sambil menunjuk salah satu siswa. Murid yang dimaksud hanya mengangguk dan berterima kasih atas teguran tersebut.
Teguran Gibran kepada murid SMA ini memicu berbagai tanggapan dari netizen, terutama di platform media sosial X (sebelumnya Twitter).
Beberapa warganet mengkritik tindakan tersebut dengan mengungkit masa muda Gibran yang sempat memiliki gaya rambut mohawk hingga panjang menutupi dahi.
"Udah lupa sama masa lalu," tulis seorang netizen sambil menyertakan foto lawas Gibran saat masih muda dengan gaya rambut nyentrik.
Tidak hanya soal teguran rambut panjang, sejumlah warganet juga memanfaatkan momen ini untuk mengkritik kinerja Gibran sebagai Wakil Presiden.
Beberapa warganet menilai bahwa tindakan seperti meninjau program MBG atau memberi teguran pada siswa seharusnya dapat didelegasikan kepada pejabat yang lebih relevan.
"Ini mag Pak Lurah juga bisa ngerjain cuma model kerjaan gini. Kenapa gak didelegasikan ke bawahan dan wapres bisa kerja fokus yang lebih penting, misal kasus pagar laut, fufufafa, dan indikasi korupsi Mulyono?" tulis akun @yay***.
"Pak Wapres kerjaan yang lebih berbobot lah, coba buat kurs Dolar dari Rp16 ribu jadi Rp10 ribu. Ngawasin makan Pak RT juga bisa," ujar akun @oci***.
Bahkan, beberapa komentar menyindir bahwa 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran dinilai belum menghasilkan pencapaian yang signifikan.
"100 hari kerja cuma bagi-bagi susu dan tinjau MBG, terus para tukang survei dan para-para penjilat bilang 'Masyarakat Puas' atas kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran?" kritik akun @Hel***.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok