Glodok Plaza Kebakaran karena Apa dan Siapa Pemiliknya?

 

Repelita Jakarta - Kebakaran besar yang melanda Glodok Plaza pada Kamis, 16 Januari 2025 dini hari mengejutkan warga Jakarta dan menyebabkan kerugian signifikan.

Glodok Plaza, salah satu pusat perbelanjaan tertua dan ikonik di Jakarta, khususnya bagi para pecinta elektronik dan audio, menjadi sorotan publik setelah peristiwa ini.

Pemerintah DKI Jakarta bersama pihak terkait telah melakukan upaya untuk mencegah kebakaran ini meluas ke bangunan di sekitarnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, kebakaran di Glodok Plaza disebabkan oleh material glasswool yang mudah terbakar.

Material ini digunakan sebagai peredam suara di tempat karaoke dan diskotek yang ada di dalam pusat perbelanjaan tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengungkapkan bahwa sumber kebakaran diduga berasal dari lantai tujuh dan delapan gedung tersebut.

"Sumber api dugaan sementara itu dari lantai tujuh dan lantai delapan," ujarnya di lokasi, Kamis dini hari.

Kebakaran ini menyebabkan ribuan kios dan toko di Glodok Plaza terbakar habis, menimbulkan kerugian materi yang besar bagi para pedagang.

Aktivitas perekonomian di kawasan sekitar Glodok Plaza juga terganggu, terutama bagi para pedagang komponen elektronik dan audio.

Selain itu, asap tebal yang dihasilkan kebakaran berdampak pada polusi udara dan kesehatan masyarakat sekitar.

Glodok Plaza dimiliki oleh PT TCP Internusa, anak perusahaan PT Surya Semesta Indonesia Tbk, yang merupakan pengembang properti berpengalaman dengan sejumlah proyek properti lainnya.

Sejak diresmikan pada tahun 1977, Glodok Plaza telah menjadi pusat perbelanjaan elektronik dan audio yang sangat terkenal dan menjadi destinasi favorit para penggemar gadget dan peralatan elektronik. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga