Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads


Listyo Sigit Harus Cepat Diganti demi Kemandirian Polri

 Listyo Sigit Harus Cepat Diganti - SIAGA INDONESIA NEWS

Repelita Bandung - M Rizal Fadillah, seorang pemerhati politik dan kebangsaan, menyoroti kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit yang dianggap tidak memenuhi ekspektasi publik. Listyo Sigit, yang dipilih oleh Presiden Jokowi, melesat dalam jenjang kepemimpinan dengan melangkahi banyak perwira tinggi.

Presiden Jokowi, menurut Fadillah, tidak terlalu memedulikan prosedur yang seharusnya diikuti dalam pemilihan Kapolri, selama orang yang terpilih bisa mendukung berbagai kepentingan politiknya. Listyo, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri, dianggap memiliki kedekatan dengan Jokowi, terutama melalui jaringan "gang Solo", yang memperlihatkan hubungan yang erat antara Listyo dan Presiden Jokowi.

Namun, dengan beralihnya kepemimpinan kepada Presiden Prabowo Subianto, Fadillah menilai Listyo Sigit menjadi Kapolri yang 'dititipkan' oleh Jokowi, dan ini memberikan dampak buruk bagi kemandirian kepolisian.

Fadillah menekankan bahwa kepolisian di bawah kepemimpinan Listyo Sigit terus mengalami kendala dalam hal penegakan hukum yang mandiri dan efektif. Salah satu contoh kasus yang menonjol adalah peristiwa pembunuhan 6 pengawal Habib Rizieq Shihab dalam tragedi KM 50.

Saat itu, Listyo menjabat sebagai Kabareskrim, meskipun Kapolri yang bertanggung jawab adalah Idham Aziz. Kasus ini melibatkan sejumlah petinggi kepolisian, termasuk Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, yang diduga memfitnah dan menganiaya korban.

Fadillah menyebutkan bahwa meskipun terdapat bukti baru yang menunjukkan adanya kesaksian sopir derek dan pengakuan tentang perusakan CCTV, Listyo tidak menepati janjinya untuk membuka kembali kasus tersebut.

Selain itu, tindakan Listyo Sigit yang memerintahkan penangkapan mantan polisi Aiptu Ismail Bolong, yang mengungkapkan keterlibatannya dalam praktik penambangan ilegal dan suap kepada petinggi Polri, juga menuai kritik.

Fadillah berpendapat bahwa seharusnya informasi mengenai praktik suap dan keterlibatan pejabat tinggi Polri tersebut yang harusnya ditindaklanjuti, bukan justru menangkapnya tanpa prosedur penyelidikan yang jelas.

Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 penonton akibat kelalaian aparat kepolisian dalam menembakkan gas air mata juga tidak kunjung terselesaikan dengan baik di bawah kepemimpinan Listyo.

Kasus ini masih menggantung, tanpa adanya keadilan bagi para korban. Fadillah menyebut bahwa hal ini menunjukkan ketidakmampuan Listyo Sigit dalam menangani kasus besar dengan adil dan profesional.

Netizen juga turut memberikan komentar kritis terhadap kepemimpinan Listyo Sigit, dengan beberapa di antaranya mengungkapkan kekhawatiran bahwa perpanjangan masa jabatan Listyo akan semakin memperburuk kondisi kepolisian.

"Prabowo harus segera mengganti Listyo Sigit, demi memperbaiki kinerja Polri yang sudah terpuruk," kata seorang netizen, menyuarakan harapan agar ada perubahan di tubuh Polri.

Fadillah menganggap bahwa Listyo Sigit, yang tetap dipertahankan pada masa pemerintahan Prabowo, hanya akan menguntungkan kepentingan tertentu dan membuat kepolisian semakin terjerat dalam masalah-masalah internal.

"Prabowo harus segera bertindak, mengganti Kapolri yang tidak mampu membawa perubahan," kata Fadillah. Sebagai pengganti, ia berharap Prabowo dapat memilih Kapolri yang memiliki integritas tinggi dan mampu menegakkan hukum dengan adil dan mandiri.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Repelita.id | All Right Reserved