Repelita, Jakarta - Sejumlah pengguna media sosial mencurahkan pendapat mereka terkait ketidakhadiran mantan Presiden Jokowi di acara kampus-kampus ternama seperti UGM Yogyakarta, UII, dan ITB. Beberapa netizen mempertanyakan mengapa Jokowi, yang berhasil menjabat dua periode sebagai presiden, tidak pernah diundang untuk menjadi pembicara di acara kampus.
"Mampus, kok kampus2 macam UGM, ITB, UII, ga ada yang mau ngundang Jokowi ya? Kasih kuliah umum tip dan trik ngibulin rakyat selama 10 tahun," tulis @MamangReborn, seorang netizen dengan nada sindiran.
Sementara itu, netizen lain, @setiawan1212, berkomentar, "Jokowi hadir di acara sana sini, kalian katain juga 'masih ga puas main presiden - presidenan?' susah sih emang, kalau udah benci mendarah daging, semua yang dilakuin pasti salah."
@MuhamadJohan_31 juga ikut berkomentar dengan membandingkan pengangguran yang sehat dan sakit akal. "Apakakah ini contoh kategori perbedaan pengangguran yang sehat akal & sehat jiwa vs pengangguran yang sakit akal & sakit jiwa? Cuma komen santuy nyimak bertanya."
Di sisi lain, @adiramdhanm berpendapat, "Sebagai alumni @UGMYogyakarta yg sukses menduduki jabatan No 1 di Indonesia sebanyak 2 periode, kenapa ya beliau gak pernah diundang jadi pembicara di acara kampus? Biar mahasiswa termotivasi."
Komentar lainnya datang dari @mentionaink yang menyarankan Jokowi untuk memiliki hobi seperti Presiden SBY. "Atau ga usah ketinggian deh standarnya, seengaknya punya hobi kek, kayak pak SBY ngelukis gitu. Ini malah masih main presiden-presidenan, kunjungan sambil dikawal, sok2 jalan keliling nanya2 kek lagi inspeksi. Susah bgt move on kayaknya ya."
Namun, ada juga komentar yang tidak setuju terhadap Jokowi, seperti yang disampaikan oleh @aaeman7 yang menilai adanya perbedaan otak antara Jokowi dan lainnya. "Otaknya..beda..1 almamater..yg satu jelas ijazahnya..yg jokowi..ga berani unjuk ijazahnya," ungkapnya.
Komentar lainnya datang dari @UbaiBaiquni yang membandingkan Anies dengan Jokowi. "Yaelah anies mah levelnya Basuki, bukan jokowi."
Beberapa netizen lainnya juga menambahkan komentar dengan menilai bahwa warga di Jawa Tengah lebih 'antusias' terhadap Jokowi karena dianggap tidak memiliki 'value'. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok