Repelita Jakarta - Rakyat yang tinggal di sekitar PIK-2 (Pantai Indah Kapuk 2) mengungkapkan kekecewaannya terkait banjir yang terjadi pada 12 Januari 2025, yang terekam dari sebuah apartemen di kawasan tersebut. Meski tidak ada hujan, banjir melanda wilayah tersebut, memunculkan pertanyaan mengenai kondisi lingkungan yang dianggap tidak layak.
Penyebab banjir ini menjadi sorotan publik, di mana warga setempat menilai bahwa pembangunan pagar tinggi di sekitar kawasan tersebut telah mengisolasi masyarakat dan memaksa mereka untuk melepaskan tanah mereka dengan harga yang lebih murah.
Beberapa netizen mengkritik keras pengembang yang dianggap memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan pribadi, sementara rakyat kecil harus menanggung akibatnya.
Salah satu komentar netizen, @msaid_didu, menyatakan, "Beginilah nasib rakyat yg diisolasi oleh PIK-2. Mereka 'menenggelamkan' rakyat dg pagar tinggi agar melepaskan tanahnya dg harga murah." Ia juga menambahkan, "Kalian BIADAB !!!!" sebagai bentuk kekesalannya terhadap pihak yang dianggap tidak memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar.
Insiden ini mendapat perhatian luas di media sosial, memperlihatkan adanya ketidakpuasan terhadap pengelolaan kawasan yang dianggap merugikan warga. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok