Pemangkasan Anggaran Prabowo untuk Program Makan Bergizi Gratis, Rocky Gerung: Cukupkah untuk Atasi Kemiskinan?

 

Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memangkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Pemangkasan anggaran sebesar Rp 306,69 triliun tersebut diperkirakan akan berdampak pada sektor-sektor utama, seperti perhotelan, transportasi, dan infrastruktur.

Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pengamat politik, Rocky Gerung, menilai pemangkasan anggaran ini akan berdampak positif jika dialokasikan dengan tepat untuk program MBG. Rocky menyatakan bahwa Presiden Prabowo sudah menunjukkan komitmennya terhadap janji-janji kampanye, salah satunya dengan mengedepankan prinsip pembelaan pada rakyat.

“Kelihatannya memang dari awal Presiden Prabowo ingin mengedepankan prinsip pembelaan pada rakyat,” ujar Rocky, dikutip dari kanal youtubenya, Senin (27/1/25).

“Pembelaan piring-piring emak-emak, pembelaan kehidupan sosial yang makin lama makin terpapar oleh kemiskinan,” tambahnya.

Rocky juga menyebutkan bahwa pengentasan kemiskinan sudah menjadi tema utama yang diajukan Prabowo semenjak kampanye. Namun, ia menilai bahwa pemotongan anggaran yang diambil dari APBN maupun APBD tidak menjamin bahwa anggaran tersebut akan cukup untuk mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh.

“Tapi kalau makan siang gratis sekedar dikumpulkan dari ruang-ruang fiskal, lembaga maupun pemotongan uang di daerah itu juga belum menjamin bahwa pemberantasan kemiskinan melalui makan siang gratis ini bisa sustainable,” urainya.

“Jadi harus diputuskan bahwa APBN harus betul-betul menyediakan porsi tertentu untuk menjamin makan siang gratis ini,” sambungnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga