"Prabowo Dianggap Terjebak dalam 'Lingkaran Jebakan Batman', Eros Djarot Soroti Kondisi Kabinet"

 

Repelita Jakarta - Politisi senior Eros Djarot menyampaikan pandangannya mengenai tantangan yang dihadapi Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan pemerintahan. Menurutnya, Prabowo berada dalam situasi yang sulit, yang ia sebut sebagai "lingkaran jebakan Batman."

“Makanya sekarang ini, Mas Prabowo, ini kan sebetulnya, saya bilang hidup dalam lingkaran jebakan Batman? Iya, banyak yang orang bilang menterinya nggak kompeten,” ujar Eros Djarot dilansir dari youtube 2045 TV, pada 12 Januari 2025.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk beban balas budi terhadap pihak-pihak yang berperan dalam keberhasilannya memenangkan pemilihan presiden, terutama mantan Presiden Jokowi. Eros Djarot mengkritisi kondisi kabinet pemerintahan saat ini, yang dinilai terlalu besar dan kurang efisien.

Kabinet yang disebut "bengkak" ini dinilai membebani anggaran negara, sementara hasil atau prestasi signifikan dari para menteri masih minim. “Bayangkan ya, dengan kabinet yang bengkak itu, pendanaannya gimana? Iya, ya kedua, dia ngurusin itu aja perlu waktu 1 tahun lebih tuh. Ada kan prestasinya? Nggak ada,” kritiknya.

Selain itu, adanya elemen politis seperti dukungan dari partai tertentu dianggap menjadi alasan di balik penunjukan sejumlah menteri, meski kompetensinya diragukan. Ia juga menyoroti posisi Budi Gunawan (BG), salah satu tokoh penting dalam struktur pemerintahan.

Bagi Eros Djarot, sebagai kepala intelijen, BG memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga integritas negara. Namun, ia mengingatkan agar tidak ada tindakan yang justru menghambat penegakan hukum atau melindungi kepentingan tertentu yang tidak seharusnya dilindungi.

Eros Djarot menekankan pentingnya menjaga marwah kepemimpinan Prabowo, terutama agar tidak terjebak dalam tekanan politik dan beban balas budi yang berpotensi merugikan negara. Ia berharap Prabowo dapat mengambil langkah yang bijak untuk melepaskan diri dari pengaruh-pengaruh negatif tersebut, demi menjaga kepercayaan publik dan memastikan keberlangsungan pemerintahan yang efektif. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga