Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pungli di Taman Literasi Blok M, Legislator DKI Desak Pemerintah Bertindak Tegas

 Heboh Dugaan Pungli Ormas di Taman Literasi Jaksel, Kevin Wu: Tidak Sepatutnya Diintimidasi

Repelita Jakarta - Legislator DKI Jakarta menyesalkan adanya dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum anggota organisasi masyarakat di Taman Literasi Martha C Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan. Pengelolaan taman publik itu berada di bawah PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ), bukan organisasi masyarakat tertentu.

“Akses terhadap Taman Literasi yang merupakan ruang publik harus dibuka seluas-luasnya kepada publik. Kami menyayangkan hal ini terjadi dan meresahkan masyarakat,” ujar Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu, Senin.

Kasus ini bermula dari video yang menunjukkan dugaan pungli ketika warga yang ingin membuat konten di taman tersebut didatangi oleh seseorang yang meminta izin atas nama organisasi Pemuda Pancasila.

“Taman tersebut merupakan ruang publik. Seharusnya, masyarakat dapat menggunakannya termasuk untuk membuat konten. Tidak sepatutnya mereka dibatasi dan diintimidasi, apalagi oleh pihak yang tidak menjadi pengelola tempat tersebut,” tambah Kevin.

Kevin Wu juga mengapresiasi respon cepat PT ITJ sebagai pengelola Taman Literasi. PT ITJ menegaskan bahwa taman tersebut adalah ruang publik dan mereka tidak terafiliasi dengan lembaga atau organisasi apa pun dalam pengelolaannya.

“Kami mengapresiasi pihak pengelola telah mengedepankan kepentingan umum dengan menanggapi insiden tersebut secara tegas. Hal itu memberikan kepastian kepada masyarakat yang merasa resah ruang publiknya diganggu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelas Kevin.

Pemerintah akan menugaskan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga kawasan Taman Literasi. Kevin berharap pemerintah dapat mencegah insiden serupa di kemudian hari dengan langkah-langkah preventif, seperti menambah pengawasan melalui CCTV di beberapa sudut taman.

“Selain untuk pengawasan dan mengidentifikasi para pelaku, bertambahnya CCTV juga membuat orang berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain,” pungkasnya.

Dalam video viral yang beredar, seorang pria menegur pengunjung Taman Literasi yang hendak membuat konten tanpa izin. “Ini izin ke siapa? Izin ke siapa ini?” tanya pria tersebut.

“Enggak ada izin, emang harus ada izin ya di sini? Bukannya ini tempat umum?” jawab salah satu pengunjung.

“Iyalah, kalau nggak mau ada yang ngurusin ya di tengah jalan, nggak yang ngurus. Kalau kayak di taman, M Bloc (harus ada izin),” ujar pria itu lagi.

“Emang siapa yang ngurus?” tanya pengunjung tersebut.

“Ada Pemuda Pancasila,” jawab pria itu.

Kasus ini memunculkan keprihatinan masyarakat tentang pentingnya menjaga ruang publik tetap bebas dari intervensi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Repelita.id | All Right Reserved