Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads


"Serangan Udara Junta Militer Myanmar Tewaskan 15 Warga Sipil di Kachin, Konflik Semakin Memanas"

 Serangan udara junta Myanmar menewaskan sedikitnya 40 orang di sebuah desa di negara bagian Rakhine barat. (The Arakan Army via AP)

Repelita Jakarta - Perang saudara di Myanmar terus berlanjut, dengan serangan udara oleh junta militer yang menewaskan sedikitnya 15 warga sipil dan melukai 10 lainnya.

Serangan tersebut terjadi sekitar pukul 11:00 waktu setempat pada hari Sabtu, saat jet tempur membombardir sebuah pasar di daerah pertambangan emas di negara bagian Kachin utara. Kolonel Naw Bu, juru bicara kelompok anti pemerintah junta, Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA), menyatakan bahwa semua korban tewas adalah warga sipil, termasuk penambang emas dan pemilik toko lokal.

KIA, yang memiliki sekitar 7.000 pejuang, telah terlibat dalam pertempuran melawan militer selama beberapa dekade untuk memperjuangkan otonomi dan kontrol atas sumber daya alam di negara bagian Kachin. Negara bagian ini dikenal dengan tambang batu giok besar dan unsur tanah berat langka yang sebagian besar diekspor ke China.

Menurut Naw Bu, serangan tersebut terjadi di area pertambangan di Kotapraja Tanaing, yang terletak di bagian barat negara bagian tersebut. Gambar-gambar yang beredar menunjukkan kawah besar di tengah area yang rata dan dipenuhi puing-puing.

Baca Juga

Seorang penduduk setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa tiga dari 10 orang yang terluka akhirnya meninggal dunia. KIA menguasai sebagian besar wilayah negara bagian Kachin, yang mayoritas beragama Kristen dan juga rumah bagi tambang batu giok terbesar di dunia.

Wilayah ini telah menyaksikan pertempuran sengit sejak kudeta militer 2021. Junta militer menuduh KIA mempersenjatai dan melatih Pasukan Pertahanan Rakyat yang lebih baru, yang muncul untuk melawan junta.

Di sisi lain, Tentara Arakan melaporkan bahwa junta telah menjatuhkan 15 bom dalam tiga serangan terpisah pada hari Sabtu di sebuah pasar umum di kota Kyauktaw, negara bagian Arakan. Dikatakan bahwa beberapa warga sipil tewas dan lainnya terluka, meskipun jumlah pastinya belum diketahui.

Tentara Arakan sendiri terlibat dalam pertempuran dengan militer untuk menguasai Rakhine. Junta militer Myanmar hingga kini belum memberikan konfirmasi terkait pemberitaan ini. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Repelita.id | All Right Reserved