Repelita, Bangkalan - Sjobirin Hasan, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (Dirut PDAM) Bangkalan, tengah ramai diperbincangkan publik setelah video dirinya viral di media sosial. Dalam video tersebut, Sjobirin tampak ditandu oleh beberapa warga setempat saat meninjau lokasi banjir di kawasan Bangkalan, Jawa Timur.
Tindakan Sjobirin yang terkesan arogan ini langsung mendapatkan sorotan tajam dari netizen. Pasalnya, alih-alih berjalan sendiri, dirinya justru dibawa oleh warga menggunakan tandu saat melakukan peninjauan. Banyak yang menganggap tindakan tersebut menyimpang dari norma-norma sosial yang ada.
Komentar-komentar pedas pun bermunculan di media sosial. Akun Twitter @freethink32 menyebutkan, "Merasa sbg tuan nangkring, para pembantu basah-basahan dan kedinginan, contoh mental kolonial dr para pejabat."
Selain itu, akun @JozzArt3D87 dan @budi_liffather juga menyarankan Sjobirin untuk menggunakan keranda, "Kasian, klo nyemplung, bs asam urat dan masuk angin. Kenapa ga pake keranda aja."
Tidak hanya itu, komentar sindiran juga datang dari akun @alqurrotu dan @rafimdfh13, "Sungguh mulia sekali itu bambunya, bermanfaat buat kendaraan Dirut PDAM. Yang gaji mereka lagi jadi babu."
Video viral ini muncul setelah Sjobirin tampak menggunakan sepatu boot dan pakaian dinas saat hendak meninjau lokasi intake air baku yang diduga menjadi penyebab banjir berkepanjangan di Bangkalan. Diketahui, Sjobirin didampingi timnya saat menggunakan getek bambu untuk menuju lokasi yang terendam banjir. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok