Titiek Soeharto dan Puan Maharani Dapat Pujian Netizen atas Langkah Tegas Tangani Kasus Pagar Laut, Netizen Sorot Keberadaan Wapres Gibran

 

Repelita Jakarta - Titiek Soeharto dan Puan Maharani menjadi sorotan publik terkait langkah tegas mereka dalam mengusut kasus pagar laut di kawasan Kabupaten Tangerang, Banten. Kasus ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat, dan tindakan keduanya menuai banyak pujian dari netizen.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, sebelumnya meminta Komisi IV untuk melakukan pengawalan ketat terhadap kasus ini. Ia menegaskan pentingnya investigasi mendalam agar masalah ini segera terselesaikan.

Merespons permintaan ini, Titiek Soeharto, yang memimpin Komisi IV DPR RI, langsung turun ke lapangan untuk melakukan inspeksi mendadak terkait pagar laut yang menjadi polemik. Langkah proaktif Titiek Soeharto dan Puan Maharani berhasil menarik perhatian publik. Banyak yang mengapresiasi keberanian mereka dalam menghadapi masalah ini secara langsung.

Di media sosial, netizen memuji kedua tokoh perempuan ini atas dedikasi dan rasa nasionalisme yang mereka tunjukkan. Salah satu pengguna Twitter dengan akun @yusuf_dumdum menyampaikan penghargaan atas keseriusan mereka. Ia juga mendesak Presiden Prabowo untuk segera bertindak tegas terhadap pelaku yang bertanggung jawab atas kasus pagar laut ilegal ini.

"Kalau ras terkuat udah bergerak kek gini, Pak @prabowo masih nunggu apa lagi? Sikat aja semua yang main-main," tulisnya.

Selain memuji aksi Puan Maharani dan Titiek Soeharto, beberapa netizen juga menyentil tokoh lain yang dinilai kurang responsif terhadap isu ini. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, misalnya, mendapat kritik tajam dari beberapa pengguna media sosial. Mereka menilai Gibran kurang peka terhadap isu yang berdampak langsung pada masyarakat.

"@gibran_tweet elo ga komen apa-apa bos soal ini? Wapres kok ga sensitif ama isu-isu di masyarakat," tulis akun @Tut***.

Beberapa komentar lainnya bahkan menyinggung tanggung jawab Gibran sebagai pejabat tinggi negara untuk ikut berkontribusi dalam penyelesaian masalah ini.

"Anak presiden yang jadi wapres!? Mana pendapat dan kekuatan pikiran Anda!? Anda juga dibayar oleh pembayar pajak untuk menjaga NKRI dengan pikiran, gagasan, dan tindakan nyata!?" balas pengguna akun dengan nama @Ade***.

Aksi Puan Maharani dan Titiek Soeharto menjadi bukti nyata bahwa pemimpin perempuan Indonesia mampu mengambil peran penting dalam menyelesaikan persoalan bangsa. Kedua tokoh ini dianggap mewarisi jiwa nasionalisme dari generasi pendahulu, yakni presiden kedua dan presiden kelima Indonesia.

"Putri-putri dari dua presiden terdahulu memang tidak diragukan lagi nasionalismenya," tulis akun @and***. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga