Evaluasi Sistem SNPMB 2025, Satryo Soemantri Brodjonegoro Pastikan Siswa Tidak Dirugikan Karena Kendala Administratif

 

Repelita Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, akan mengevaluasi sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025.

Langkah ini diambil setelah banyak siswa terancam tidak bisa mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 akibat sekolah belum melakukan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Satryo menyatakan bahwa siswa yang telah berjuang bertahun-tahun tidak boleh dirugikan hanya karena kendala administratif. “Kita harus lihat cara solusi yang terbaik, bukan karena sistemnya bermasalah lantas mengorbankan siswa yang sudah berjuang,” ujarnya.

Satryo juga menekankan pentingnya evaluasi sistem terkait integrasi data antara sekolah dan lembaga seleksi nasional. Keterlambatan input data dan perubahan sistem di saat-saat terakhir disebutnya telah menimbulkan kepanikan di kalangan peserta dan sekolah.

"Kalau memang ada siswa yang terdampak karena sistem yang belum siap, kami akan mencari jalan tengah agar tidak ada yang dirugikan," katanya.

Sebelumnya, Satryo memutuskan untuk memperpanjang masa finalisasi PDSS hingga 8 Februari 2025 pukul 04.00 WIB, setelah banyak sekolah belum melakukan finalisasi data. "Jadi ada waktu 9 jam untuk sekolah-sekolah memastikan, memasukkan data anak-anak yang memang akan diusulkan untuk program SNBP SNPMB," katanya.

Perpanjangan ini diambil untuk mengantisipasi keterlambatan dari banyak sekolah yang belum sempat menginput data. Satryo berharap pihak sekolah dapat memanfaatkan waktu yang diberikan dengan sebaik-baiknya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga