Repelita Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap fakta bahwa buron Harun Masiku memiliki kedekatan dengan Ketua Mahkamah Agung (MA) periode 2011-2022, Hatta Ali. Hal tersebut disampaikan oleh Tim Biro Hukum KPK dalam sidang praperadilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Bahwa Harun Masiku merupakan orang Toraja dan bukan kader asli PDIP karena baru bergabung pada tahun 2018, serta memiliki kedekatan dengan Ketua Mahkamah Agung periode 2012-2022, Hatta Ali," ujar Kabiro Hukum KPK, Iskandar, dalam persidangan.
Iskandar menegaskan bahwa kedekatan tersebut membuat Harun diyakini memiliki pengaruh di MA. Karena itu, Hasto memilih Harun untuk memenangkan Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Sumatera Selatan dalam Pemilihan Legislatif 2019.
"Harun Masiku tidak ditempatkan pada wilayah Toraja atau Sulawesi Selatan, yang merupakan daerah asalnya," ucap Iskandar.
Menurut Iskandar, Hasto menempatkan Harun di Sumatera Selatan karena wilayah tersebut dianggap sebagai basis massa pemilih PDIP yang besar, sehingga memungkinkan Harun terpilih menjadi anggota DPR RI.
Secara terpisah, Humas MA Yanto mengaku tidak mengetahui soal kedekatan antara Harun dan Hatta Ali. "Saya enggak tahu," ujarnya.
Iskandar juga mengungkap bahwa Hasto memberikan uang sebesar Rp400 juta untuk membantu Harun merebut kursi parlemen melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) DPR RI pada Pileg 2019.
Kasus ini terus berkembang dengan berbagai temuan baru yang masih didalami oleh KPK.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok