Repelita Jakarta - Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengungkapkan pendapatnya terkait nilai tukar rupiah yang tiba-tiba menguat. Ia menduga bahwa nilai tukar rupiah sebesar Rp8.170,65 per dolar Amerika Serikat (AS) yang muncul di tampilan Google merupakan akibat dari serangan peretas.
“Ini ulah daripada hacker,” ujar Ibrahim dalam pesan suara yang diterima fajar.co.id pada Sabtu (1/2/2025).
Menurut Ibrahim, para peretas tersebut kecewa dengan ambisi Presiden Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2025. “Bisa saja para hacker ini adalah orang yang kecewa dengan pemerintahan saat ini. Karena para hacker ini menganggap, bahwa iniloh, rupiah itu Rp8 ribu seandainya pertumbuhan ekonomi 8 persen di 2025,” terang Ibrahim.
Namun, prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut berbagai pihak menunjukkan angka yang lebih rendah. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya berada di kisaran 4,8 persen hingga 5,1 persen, sedangkan Kementerian Keuangan memproyeksikan angka 5,2 persen. BI juga sempat merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 3,3 persen.
“Perbedaan juga ada dengan Bank Indonesia,” lanjut Ibrahim.
Di sisi lain, Ibrahim menyoroti bahwa kondisi ekonomi kelas menengah ke bawah masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan risiko lonjakan pengangguran.
Sementara itu, Bank Indonesia membantah adanya penguatan rupiah yang tiba-tiba menjadi Rp8 ribu. Ramdan Denny Prakoso, Kepala Departemen Komunikasi BI, menyatakan bahwa nilai tukar USD/IDR Rp8.100 yang muncul di Google bukan merupakan level yang sesuai.
“Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” jelas Ramdan.
Ia menambahkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini masih berada di angka Rp16 ribuan. “Data Bank Indonesia mencatat Kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025,” terangnya.
Ramdan juga mengungkapkan bahwa pihak BI sedang berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk segera melakukan koreksi atas ketidaksesuaian tersebut.
“Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” tambahnya.
Hingga berita ini ditulis, nilai tukar rupiah di Google masih tercatat di angka Rp8.170 per dolar AS. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap Euro juga anjlok, dengan kurs terhadap Euro hanya sebesar Rp8.348 pada waktu yang sama.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok