Repelita Jakarta - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu marah besar setelah tiga sandera Israel dibebaskan oleh Hamas. Ia bahkan berjanji akan menghancurkan Hamas setelah melihat kondisi ketiga sandera tersebut.
Ketiga sandera yang dibebaskan adalah Eli Sharabi, Or Levy, dan Ohad Ben Ami. Mereka dibebaskan di Deir el-Balah, Gaza, dan diserahkan kepada Palang Merah pada Sabtu (8/2/2025). Ketiga sandera tersebut ditemukan dalam kondisi sangat kurus setelah 491 hari ditahan.
Netanyahu, yang melihat kondisi para sandera, menggambarkan Hamas sebagai monster. Ia juga menegaskan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump sepakat dengan pandangannya bahwa Hamas tidak boleh berkuasa di Gaza. Netanyahu berjanji untuk menghancurkan Hamas dan mengembalikan semua sandera yang tersisa.
Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan bahwa ketiga sandera itu mengalami malnutrisi dan kehilangan berat badan yang signifikan selama masa penahanan mereka. Netanyahu mengecam tindakan Hamas dan menyebut mereka sebagai monster yang membantai warga Israel dan menyisakan sandera.
Netanyahu menegaskan bahwa Pemerintah Israel akan melakukan segala upaya untuk mengembalikan sandera-sandera yang tersisa dengan selamat. "Kami akan melakukan segalanya agar para sandera kembali, namun Hamas tak akan ada di sana," kata Netanyahu.
Sementara itu, serangan Israel ke Gaza yang dilakukan dengan alasan menghancurkan Hamas telah menewaskan lebih dari 46.000 orang warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Serangan ini merupakan balasan atas serangan militer Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan menawan lebih dari 250 orang warga Israel.
Netanyahu kini didakwa oleh Pengadilan Pidana Internasional (ICC) sebagai penjahat perang, bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok