Repelita Jakarta - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menjadi sorotan publik, terutama terkait dengan dugaan mangkraknya proyek tersebut akibat kesulitan mendapatkan dana. Pengguna media sosial kembali mengangkat pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang pernah mengingatkan tentang risiko pembangunan kota baru di tengah hutan.
Dalam sebuah cuplikan video yang dibagikan oleh akun X @akuntwiter968, Anies Baswedan menyatakan bahwa membangun IKN dengan alasan pemerataan justru akan menambah ketimpangan antara kota baru tersebut dan daerah sekitarnya. "Ketika membangun kota baru adalah dengan alasan pemerataan, maka itu tidak akan menghasilkan pemerataan yang baru. Mengapa? Karena itu akan menghasilkan sebuah kota baru yang timpang dengan daerah-daerah yang ada di sekitarnya," ujarnya.
Anies juga menambahkan bahwa pembangunan IKN perlu dikaji lebih dalam, karena langkah tersebut dinilai tidak tepat untuk mencapai pemerataan. "Kalau mau memeratakan Indonesia, maka bangun kota kecil menjadi menengah, kota menengah menjadi besar di seluruh wilayah Indonesia. Bukan hanya membangun satu kota di tengah-tengah hutan," tambahnya.
Pernyataan Anies dianggap terbukti dengan kondisi IKN yang kini dilaporkan terabaikan, dengan video yang memperlihatkan semak belukar tumbuh di fasilitas IKN yang belum selesai dibangun. "IKN ditumbuhi semak belukar dan terancam mangkrak pernah diingatkan oleh Anies Baswedan, bahwa bangun kota di tengah hutan bukan tujuan pemerataan, justru akan menimbulkan ketimpangan dengan kota-kota lain di sekitarnya. Orang cerdas kalau menganalisa emang penuh perhitungan, nggak ngasal," tulis pemilik akun X yang membagikan video tersebut.
Unggahan ini mendapat perhatian besar dari netizen, yang memberikan beragam tanggapan. "Orang waras pasti mikir sedarurat apa sih harus pindah, bikin kota dari nol? Sedangkan masih banyak daerah belum diaspal, nggak ada jembatan, sekolah dari kayu. Ngabisin duit," tulis akun @ri_ka___. "Saya arsitek, dari masa kampanye setuju sama Anies. Bikin kota-kota yang menjadi ibu kota provinsi maju dulu sekelas Jakarta, baru majukan kota-kota kecilnya," tambah akun @kopl********.
Sebagian netizen juga mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap rencana pembangunan IKN yang dianggap tidak realistis. "Dari pertama ada wacana tentang IKN, gue sangat tidak setuju. Karena mohon maaf aja ye, daerah lain masih banyak banget yang perlu dibenahi. Infrastruktur, transportasi publik, dll yang lebih berefek ke masyarakat," komentar @eden****.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok