Repelita Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara mengejutkan mengungkapkan rencana mengambil alih Jalur Gaza dan mengubah wilayah itu menjadi Riviera-nya Timur Tengah. Riviera sendiri terletak di pesisir Mediterania antara Cannes di Prancis dan Spezia di Italia.
Dikutip dari AFP, rencana tersebut diungkapkan dalam sesi konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Netanyahu menyebut rencana Trump ini dapat mengubah sejarah dan layak untuk dinantikan.
"Saya ingin membuat Gaza menjadi Riviera-nya Timur Tengah. Ini akan menjadi sesuatu yang sangat hebat," ujar Trump.
Lewat rencana tersebut, Trump mengklaim ingin mengubah wajah Timur Tengah. Namun, ia sepertinya tidak berencana membangun kembali Gaza untuk warga Palestina.
Trump bahkan menegaskan bahwa Gaza tidak boleh melalui proses pembangunan kembali yang melibatkan penduduk lokal. "Gaza tidak boleh melalui proses pembangunan kembali dan diduduki oleh orang-orang yang sama yang telah tinggal di sana dan meninggal di sana, serta menjalani kehidupan yang menyedihkan di sana," tuturnya.
Rencana ini menuai respons keras dari Hamas yang menilai ide Trump sama saja dengan mengusir warga Palestina dari tanah airnya. "Kami menganggapnya sebagai resep untuk menciptakan kekacauan dan ketegangan di kawasan karena warga Gaza tidak akan mengizinkan rencana itu terlaksana," ujar pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri.
Trump juga kemungkinan akan segera mengunjungi Gaza sebagai bagian dari pengamatan langsung terkait proyek ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok