Repelita Jakarta - Kader PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, menyoroti tajam sosok Thaksin Shinawatra setelah pengumuman penunjukannya sebagai anggota Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Thaksin, mantan Perdana Menteri Thailand, memiliki banyak kontroversi yang mewarnai rekam jejak politiknya, termasuk tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Salah satu kontroversi besar yang melibatkan Thaksin adalah kasus penjualan saham Shin Corporation milik keluarganya kepada perusahaan asing pada tahun 2006. Thaksin dikabarkan tidak membayar pajak atas transaksi tersebut, yang kemudian memicu kritik tajam dari banyak pihak.
Tak hanya itu, Thaksin juga terlibat dalam skandal besar terkait perang melawan narkoba di Thailand. Kampanye tersebut menewaskan ribuan orang tanpa bukti keterlibatan yang jelas, yang akhirnya mendapat kecaman keras dari organisasi hak asasi manusia di seluruh dunia.
Pada tahun 2006, pemerintahan Thaksin digulingkan dalam sebuah kudeta militer, memaksa dirinya untuk melarikan diri ke luar negeri. Thaksin diketahui pergi ke Dubai, Uni Emirat Arab, untuk menghindari berbagai dakwaan hukum, termasuk tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Ferdinand Hutahaean menyentil Thaksin melalui akun X pribadinya, mengingatkan publik akan masa lalu kontroversial mantan Perdana Menteri Thailand itu. “Ohhh pernah kabur juga ke Dubai,” tulisnya dalam sebuah cuitan yang mencuri perhatian banyak netizen.
Selain itu, Thaksin juga pernah terlibat dalam skandal terkait pembelian klub sepak bola Manchester City pada tahun 2007. Pada 2008, Thaksin dijatuhi hukuman penjara dua tahun setelah terbukti bersalah dalam kasus korupsi yang melibatkan pembelian tanah.
Keputusan untuk mengangkat Thaksin sebagai anggota Dewan Penasihat Danantara menambah kontroversi terkait sosok yang sarat dengan berbagai tuduhan tersebut. Penunjukan ini menimbulkan pertanyaan tentang kredibilitas Danantara sebagai lembaga investasi di Indonesia, mengingat rekam jejak Thaksin yang penuh kontroversi. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok