Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Aksi Tolak RUU TNI di Karawang Berakhir Ricuh, Ambulans Dialihkan ke Polres

 Demo UU TNI di Karawang Ricuh, Netizen: Tim Medis Dilarang Polisi untuk Mendekat ke Para Korban!

Repelita Karawang - Aksi unjuk rasa yang digelar Komite Rakyat Sipil Karawang (KRSK) di depan Gedung DPRD Kabupaten Karawang berakhir ricuh. Ribuan demonstran yang terdiri dari mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil menuntut penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dinilai memperluas kewenangan militer dalam pemerintahan sipil.

Demonstrasi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi kericuhan ketika massa aksi berupaya memasuki halaman Gedung DPRD Karawang pada pukul 16:30 WIB. Menurut laporan dari akun X @barengwarga, aksi tersebut dipicu oleh ketidakhadiran anggota DPRD untuk menemui demonstran.

Sebuah insiden kontroversial terjadi ketika polisi diduga mengalihkan ambulans yang membawa tujuh mahasiswi peserta aksi unjuk rasa ke Polres setempat, alih-alih ke rumah sakit. Kejadian ini memicu kemarahan luas di kalangan masyarakat dan aktivis, yang menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap hak kemanusiaan.

Berdasarkan laporan dari akun X @barengwarga, ambulans tersebut awalnya dikerahkan untuk membantu seorang peserta aksi yang mengalami sesak napas di titik Al Jihad, Karawang. Namun, setelah korban dan beberapa mahasiswi lainnya memasuki ambulans, polisi dilaporkan masuk dan mengintimidasi tim medis serta supir ambulans untuk mengubah rute menuju Polres.

"Total ada sekitar 7 mahasiswi dari ambulans dan ada juga yang dibawa mobil polisi ke Polres. Tim medis dilarang oleh polisi untuk mendekat ke para korban," tulis @barengwarga dalam unggahan yang telah dilihat lebih dari 500 ribu kali.

Foto-foto yang diunggah menunjukkan suasana malam di lokasi kejadian, dengan ambulans berlogo "119" dikelilingi beberapa orang, beberapa di antaranya tampak membawa tas dan botol air, sementara lampu ambulans menyala merah. Dalam salah satu gambar, seorang perempuan terlihat berada di dekat pintu ambulans.

"Kejadian bermula ketika seorang korban yang mengalami sesak napas dibawa ke dalam ambulance untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun setelah korban memasuki ambulance, aparat ikut masuk ke dalam ambulance dan mengancam untuk mengubah rute menuju polres sementara ambulance kami tidak ditahan," tulis akun @humaniesproject.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Repelita.id | All Right Reserved