Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads


BPJPH Teken MoU dengan Yayasan Rekat Cinta Indonesia untuk Promosikan Sertifikasi Halal

 BPJPH-Yayasan Rekat Cinta Indonesia Teken MoU Program Sertifikasi Halal

Repelita, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Yayasan Rekat Cinta Indonesia mengenai edukasi dan promosi bidang produk halal. Penandatanganan MoU berlangsung di kantor BPJH dan dihadiri langsung oleh Kepala BPJPH Babe Haikal Hasan serta Eka Gumilar selaku Ketua Yayasan Rekat Cinta Indonesia, Jakarta Timur, pada Senin (24/3/2025).

Kepala Deputi Kemitraan dan Standarisasi Halal BPJPH, ABD Syakur, menyampaikan bahwa Yayasan Rekat Cinta Indonesia dapat membantu BPJPH dalam melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya sertifikasi halal untuk pengembangan perekonomian masyarakat.

“Ini tadi MoU untuk kolaborasi sosialisasi jaminan produk halal dengan Yayasan Rekat Cinta Indonesia,” ujar Syakur kepada wartawan.

Syakur menambahkan bahwa kerja sama ini sangat strategis, karena Yayasan Rekat Cinta Indonesia memiliki jaringan yang cukup kuat, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga ke luar negeri.

“Ini dukungan bagi kami untuk mencapai target program sertifikasi kami setiap tahun,” kata Syakur.

BPJPH menargetkan sertifikasi produk halal mencapai 3,5 juta pada 2025 ini. Target ini diharapkan dapat tercapai dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Yayasan Rekat Cinta Indonesia.

“Yayasan Rekat Cinta Indonesia ini bisa nasional dan internasional jika sudah mendirikan RPH. RPH itu ada dua, ada Pratama dan utama. Yang utama itu yang bisa melakukan audit terhadap barang-barang yang nasional dan internasional kalau itu didukung oleh sarana dan prasarana,” tambah Syakur.

Ketua Pengawas Yayasan Rekat Cinta Indonesia, Heikal Safar, juga menyampaikan kesiapan pihaknya untuk membantu BPJPH mencapai target 3,5 juta produk halal.

“Kami berupaya semaksimal mungkin karena kami menggunakan jaringan-jaringan yang ada di setiap kabupaten, kota, provinsi. Kalau itu dijalankan bersama-sama, Insya Allah hasilnya lebih optimal,” katanya.

Heikal juga menegaskan bahwa Yayasan Rekat Cinta Indonesia telah memiliki pengalaman yang cukup di dalam maupun luar negeri. Hal ini terlihat dari jaringan mitra Rekat Indonesia Raya yang sudah tersebar di berbagai negara.

“Kami sudah punya tempat sendiri untuk balai latihan yang bisa lebih dimaksimalkan, termasuk di luar negeri, karena kami sudah memiliki jaringan di banyak negara. Ini membantu Rekat dalam mengawasi sertifikasi halal dari setiap barang yang masuk ke wilayah Indonesia,” tegas Heikal, yang juga Sekjen Forum Rekat Indonesia.

Yayasan Rekat Cinta Indonesia dijadwalkan mulai bekerja setelah hari raya Idul Fitri 2025. Saat ini, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

“Habis lebaran segera jalan, minggu-minggu ini kita koordinasi dulu karena tim kami profesional. Kami punya tim ahli dan lengkap,” pungkas Heikal. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Repelita.id | All Right Reserved