Repelita Jakarta - Politisi Demokrat Andi Arief mengatakan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara bukan barang baru.
Dipersiapkan sejak 2006. Saat itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah merencanakannya. Mengingat perlunya super holding untuk BUMN.
“Danantara itu super holding yang tahun 2006 aja sudah direncanakan oleh kementerian BUMN,” kata Andi Arief dikutip dari unggahannya di X.
Di 2006, sudah ada persiapan seperti menggelar Focus Grup Discussion (FGD). “Banyak FGD waktu itu. Mengingat Temasek sudah melakukan itu,” terangnya.
Andi Arief pun menanyakan kenapa Danantara baru dipersoalkan belakangan ini. “Koq baru kaget sekarang,” pungkasnya.
Danantara merupakan lembaga BPI yang baru-baru ini dibentuk Presiden Prabowo Subianto. Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) masuk struktur sebagai dewan pengarah.
Pembentukan BPI ini menuai pro kontra di masyarakat karena mengelola dana yang jumbo.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok