Repelita Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi buka suara soal pernyataannya yang sempat menimbulkan kontroversi di media sosial.
Hasan Nasbi sempat berkomentar soal teror kepala babi ke Kantor Tempo dengan menyebut "dimasak saja". Pernyataan tersebut kemudian menuai berbagai respons.
Hasan Nasbi menjelaskan bahwa ucapannya itu tidak dimaksudkan untuk meremehkan ancaman atau menganggap sepele insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa komentar itu ia lontarkan karena melihat respons pihak yang menerima teror tidak merasa terancam.
"Enggaklah. Saya lihat dari media sosialnya Fransiska yang memang jadi target," ujarnya.
"Dia malah minta dikirimin lagi. Artinya dia nggak merasa terancam kan," jelas Hasan Nasbi.
Hasan menilai kejadian teror tersebut adalah persoalan yang tak ia ketahui secara pasti motif maupun siapa pelakunya. Oleh karena itu, ia memilih untuk tidak berspekulasi lebih jauh.
"Ini problem mereka dengan entah siapa, saya juga nggak tahu siapa yang buat," katanya.
"Jadi saya nggak bisa menanggapi lebih jauh," imbuhnya.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan aksi teror pengiriman kepala babi ke Kantor Tempo. Banyak pihak mengecam tindakan tersebut dan mengaitkannya dengan upaya intimidasi terhadap kebebasan pers.
Komentar Hasan Nasbi terkait insiden itu pun langsung viral di media sosial. Namun, ia menegaskan tidak ada maksud merendahkan atau memperkeruh suasana.
Hasan Nasbi memilih untuk tidak menuding pihak mana pun dan menyerahkan proses hukum kepada aparat terkait. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok