Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads


Istana Dinilai Gagal Kelola Krisis, Rocky Gerung: Olok-Olok ke Prabowo Makin Kasar

 

Repelita Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti persoalan komunikasi politik di Istana yang dinilainya semakin tidak terkendali. Menurutnya, Istana gagal membangun narasi yang kuat di tengah berbagai krisis yang terjadi belakangan ini.

Mulai dari demonstrasi terkait Undang-Undang TNI, teror kepala babi ke kantor redaksi Tempo, hingga isu lama seperti ijazah Presiden Jokowi yang kembali mencuat, Rocky melihat bahwa kegagalan Istana dalam menangani berbagai kritik dan serangan dari publik memperburuk citra pemerintah.

"Kelihatannya, jika kita lihat, olok-olok terhadap Presiden Prabowo makin lama makin kasar, dan tampaknya tidak bisa ditanggapi atau diatasi oleh para komunikator Istana," ujarnya dalam kanal YouTube pribadinya.

Hal ini terlihat dari reaksi netizen yang semakin sinis terhadap Presiden Prabowo. Kritik ini, menurut Rocky, tidak ditanggapi secara bijak oleh tim komunikasi Istana, yang justru membalas dengan sindiran balik. Akibatnya, kesan ketidakmampuan Istana dalam mengelola krisis komunikasi semakin menguat di mata publik.

Menurut Rocky, komunikasi yang terkesan meremehkan dan bercanda atas isu serius, seperti teror kepala babi di Tempo, adalah contoh nyata dari manajemen krisis yang buruk. Bagi Rocky, tindakan seperti ini tidak hanya memperparah sinisme publik, tetapi juga memberikan sinyal bahwa negara tidak mampu menghadapi ancaman serius.

“Nah, peluang yang tersedia adalah tumbuhnya kembali semacam sinisme publik bahwa pemerintah ini memang tidak punya kapasitas untuk memahami isu publik,” terangnya.

Ia mengingatkan bahwa teror semacam itu bisa menjadi upaya untuk menyebarkan rasa takut, yang tidak boleh dianggap remeh oleh pemerintah. Dalam analisisnya, Rocky juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa situasi ini bisa berubah menjadi drama politik yang berbahaya.

“Walaupun bagi netizen hal ini masih bisa dijadikan bahan olok-olok balik terhadap Istana, namun sebetulnya ini bisa berakhir sebagai drama politik yang membahayakan,” tegasnya.

Jika sinisme dan olok-olok publik terhadap Istana terus dibiarkan tanpa adanya respons yang efektif, maka stabilitas politik bisa terguncang. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Repelita.id | All Right Reserved