Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads


MUI Temukan Kekerasan Fisik dan Verbal di Program Ramadan Raffi Ahmad, Andi Sinulingga: Dia Tak Sadar Dirinya Pejabat

 

Repelita Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti program siaran Ramadan yang diisi oleh Raffi Ahmad di beberapa stasiun televisi. MUI menemukan adanya indikasi kekerasan fisik dan verbal dalam tayangan tersebut, yang dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai bulan suci Ramadan.

Politisi senior Andi Sinulingga turut mengomentari hal ini. Menurutnya, sebagai selebriti yang kini juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad seharusnya lebih sadar akan posisinya.

“Dia tak lagi sadar bahwa dia adalah pejabat negara yang digaji dari uang rakyat,” ujar Andi Sinulingga melalui unggahannya di X, Selasa.

Sebagai figur publik, Raffi dinilai menginginkan jabatan sebagai penyelenggara negara, tetapi enggan menerima konsekuensinya.

“Jabatannya mau, tapi konsekuensi dari jabatan itu bodo amat baginya,” tambahnya.

MUI menyoroti tayangan program Kuis Gaspol di SCTV dan Berkahnya Ramadhan di Trans TV yang dianggap bermasalah. Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, menyampaikan bahwa pemanggilan terhadap SCTV dan Trans TV sebagai penanggung jawab program tersebut perlu dilakukan segera.

Selain itu, MUI juga meminta Trans TV untuk menegur Raffi Ahmad karena posisinya bukan hanya sebagai artis, tetapi juga sebagai pejabat negara yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat.

Baca Juga

“Dalam beberapa tayangan di dua program televisi tersebut, Raffi Ahmad terindikasi mengeluarkan pernyataan dan melakukan adegan yang memiliki kecenderungan menghina atau merendahkan martabat manusia, vulgar, dan tidak sejalan dengan nilai-nilai serta makna bulan suci Ramadan,” ujar KH Masduki, Ahad, dikutip dari situs resmi MUI.

Salah satu contoh yang disoroti MUI adalah program Kuis Gaspol SCTV pada 9 Maret, di mana seorang talent bernama Fanny diduga mengalami kekerasan fisik saat bermain di acara tersebut. Selain itu, talent tersebut juga melakukan joget-joget erotis dengan pakaian ketat. Dalam acara yang sama, Raffi Ahmad melontarkan pertanyaan bernada vulgar.

"Kalau basah mau diapain?" ucap Raffi Ahmad dalam acara tersebut.

Selain itu, dalam edisi lain program Gaspol SCTV, Raffi kembali melontarkan candaan kontroversial yang dianggap mengeksploitasi status sosial seseorang.

“Janda semakin di depan,” ucapnya dalam siaran tersebut.

MUI menilai pernyataan-pernyataan tersebut tidak sesuai dengan norma dan etika siaran selama bulan Ramadan serta dapat berdampak negatif pada masyarakat yang menonton. Pihaknya meminta agar stasiun televisi lebih selektif dalam menayangkan program yang melibatkan figur publik dengan pengaruh besar seperti Raffi Ahmad. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Repelita.id | All Right Reserved