PKS Disindir Said Didu, Kritik Pemerintah Menghilang Setelah Dapat Jatah Menteri?

 

Repelita, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat sindiran dari berbagai pihak, salah satunya dari eks Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

Said Didu menyentil PKS yang kini terlihat menghilang setelah sebelumnya gencar mengkritik pemerintah. Dalam unggahannya di akun X, Said Didu menyatakan, “Betul-betul hilang setelah diberikan jatah 1/2 Menteri,” ungkap Said Didu pada Rabu, 26 Maret 2025.

Unggahan Said Didu ini merespons sebuah postingan dari pemilik akun X @Tan_Mar3m. Ia juga memberikan sindiran serupa kepada PKS. “Baru ngeh PKS ga pernah lagi lewat temlen. Apa sudah tenggelam itu partai?” tulis pemilik akun tersebut.

Saat ini, PKS memiliki satu kursi di Kabinet Merah Putih, yakni Menteri Ketenagakerjaan Yassierli. Pada Pilpres 2024, PKS bersama PKB dan Nasdem membentuk Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk bersaing dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Garuda, dan Gelora mengusung Prabowo-Gibran, sementara Mahfud MD didukung oleh PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura. Setelah kemenangan Prabowo-Gibran, NasDem, PKB, PKS, PPP, Perindo, dan Buruh Ummat bergabung dengan KIM Plus.

Pada era pemerintahan Joko Widodo, PKS dikenal dengan kritik-kritiknya terhadap pemerintah. Namun, kini PKS terlihat lebih diam, termasuk saat pengesahan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI), di mana PKS ikut menyetujui undang-undang tersebut.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengakui bahwa PKS kini menjadi bagian dari koalisi pemerintahan. Menurutnya, sebagai bagian dari koalisi, PKS memiliki kewajiban untuk mendukung berbagai program dan perhatian yang menjadi fokus koalisi, termasuk dalam hal pengesahan RUU TNI.

“Dan sekali lagi, kaitan dengan RUU TNI, tadi faktor yang akan kita perkuat adalah TNI-nya,” ungkap Ahmad Syaikhu beberapa waktu lalu. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga