Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Armuji Dilaporkan ke Polisi oleh Diana Jan Hwa, Gegara Sidak dan Tuduhan Penahanan Ijazah

 LAPORKAN WAKIL WALIKOTA: Pengusaha di Surabaya, Jan Hwa Diana, melaporkan Wakil Walikota Surabaya, Armuji, ke Polda Jatim. Dana Jan Hwa melaporkan Armuji terkait dugaan pencemaran nama baik. (Kolase @janhwa.diana/Diana Jan Hwa)

Repelita, Surabaya - Sosok Diana Jan Hwa atau Jan Hwa Diana dikenal sebagai pemilik CV Sentosa Seal, perusahaan di bidang teknik dan produksi peralatan industri di Surabaya, Jawa Timur. Ia telah menikah dengan Handy Soenaryo dan memiliki enam anak.

Di media sosial, Diana menggambarkan dirinya sebagai perempuan pekerja keras yang menyayangi anak-anaknya. “Hard worker women and love her 6 kids. Always enjoy life and happy,” tulisnya di akun TikTok @janhwa.diana yang dikenal sering menampilkan gaya hidup mewah, outfit bermerek, liburan keluarga, dan konten joget-joget.

Namun kini nama Diana ramai diperbincangkan usai melaporkan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji ke Polda Jawa Timur atas dugaan pencemaran nama baik.

Perseteruan bermula dari sidak Armuji ke gudang CV SS yang berlokasi di kawasan Pergudangan Margomulyo, Surabaya. Sidak itu dilakukan karena adanya laporan dari mantan karyawan yang mengaku ijazahnya ditahan oleh perusahaan tersebut.

Menurut Armuji, ia datang secara baik-baik namun ditolak masuk oleh pihak perusahaan. Ia bahkan dituduh sebagai penipu saat berusaha menjelaskan maksud kedatangannya. “Saya datang baik-baik, saya tok-tok gerbangnya, saya telepon, mereka tidak mau bukakan pintu. Malah dituduh penipu,” kata Armuji.

Armuji kemudian mengunggah video sidaknya di media sosial, termasuk TikTok. Hal ini memicu kecaman warganet terhadap pihak perusahaan. Namun langkah ini berujung pelaporan ke polisi oleh Diana, pemilik CV SS.

Laporan Diana terhadap Armuji teregister dalam nomor LP/B/477/IV/2025/SPKT/Polda Jawa Timur. Ia melaporkan Armuji atas dugaan pencemaran nama baik sesuai Pasal 27A jo Pasal 45 ayat (4) UU ITE. Ia menuding Armuji menyebarkan fitnah tentang dirinya sebagai bandar narkoba dan mengunggah foto dirinya dan suami tanpa izin.

“Saya dituduh bandar narkoba. Bisa cek gudang saya, saya tidak bikin pabrik narkoba. Selain itu, foto saya dan suami dipasang tanpa izin, itu menggiring opini publik dan merugikan saya,” ujar Diana.

Ia juga mengaku dirugikan secara materiil dan immateriil. Beberapa pelanggan mempertanyakan integritas perusahaannya, anak-anaknya menjadi takut, dan akun media sosial pribadinya diserang warganet.

“Ada customer yang nanya, anak saya ketakutan. Mbok ya mikir, kalau memperlakukan orang seperti itu,” ucapnya.

Menanggapi laporan tersebut, Armuji menyatakan siap menghadapi proses hukum. Ia juga berencana melakukan laporan balik karena merasa dirinya difitnah sebagai penipu.

“Enggak masalah dilaporkan, saya nyantai saja. Tapi dia juga berkata tak senonoh dan menuduh saya penipu. Itu nanti yang kita jadikan laporan balik,” kata Armuji.

Ia mempertanyakan mengapa ada warga Surabaya yang tidak mengenali wakil wali kotanya dan malah bersikap seolah dirinya tidak punya kewenangan. “Kalau di Surabaya enggak tahu wakil wali kota kan kebacut. Ini orang dari mana?” ujarnya kesal.

Sejumlah warganet pun turut mengomentari kasus ini. Salah satu komentar menulis, “Kalau bukan salah, kenapa panik dan langsung lapor? Kenapa enggak hadapi saja saat sidak?”

Komentar lainnya, “Gara-gara video di TikTok, sekarang jadi rame. Tapi kalau memang ada penahanan ijazah, itu harus ditindak.”

Kasus ini kini masih dalam proses pendalaman oleh Direktorat Siber Polda Jatim.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Repelita.id | All Right Reserved