Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKIING NEWS] Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, Titiek Puspa Meninggal Dunia di RS Medistra, Dunia Seni Berduka

 Usai Operasi Akibat Pecah Pembuluh Darah, Kondisi Titiek Puspa dalam  Pengawasan Intensif - Jawa Pos

Repelita Jakarta - Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia di RS Medistra, Gatot Subroto, pada Jumat. Sebelum wafat, Titiek sempat menjalani perawatan intensif selama beberapa minggu dan menjalani operasi kepala akibat pendarahan.

Kabar kepergian Titiek Puspa menyisakan duka mendalam di kalangan masyarakat dan industri hiburan Tanah Air. Banyak yang mengenang sosoknya sebagai seniman sejati yang telah berkiprah di berbagai bidang seni.

Titiek Puspa lahir di Tanjung, Kalimantan Selatan, pada 1 November 1937. Nama lahirnya adalah Sudarwati, kemudian sempat berganti menjadi Kadarwati dan akhirnya menjadi Sumarti. Nama Titiek merupakan panggilannya sehari-hari, sedangkan Puspa diambil dari nama ayahnya yang berarti bunga.

Sejak muda, Titiek sudah menunjukkan minat besar pada dunia seni, khususnya tarik suara. Ia bahkan nekat mengikuti festival musik tanpa sepengetahuan orang tuanya. Pada 1954, ia berhasil menjadi Juara Bintang Radio Jenis Hiburan tingkat Jawa Tengah.

Kemenangan itu mengantarkannya bertemu Sjaiful Bachri, pimpinan Orkes Simphony Jakarta. Di bawah bimbingan Sjaiful, Iskandar sebagai pencipta lagu, dan Zainal Ardi yang juga suaminya, karier musik Titiek mulai berkembang pesat.

Tahun 1963, Titiek merilis album berjudul Si Hitam dan Pita yang berisi 12 lagu ciptaannya sendiri. Album ini menandai pencapaian penting dalam kariernya sebagai penyanyi dan pencipta lagu. Atas dedikasinya di dunia musik, ia meraih penghargaan BASF Award ke-10 untuk Pengabdian Panjang di Dunia Musik pada 1994.

Selain di dunia musik, Titiek juga aktif di dunia akting. Ia membintangi sejumlah film seperti Minah Gadis Dusun (1966), Bawang Putih (1974), dan Inem Pelayan Sexy (1976). Tidak hanya itu, Titiek juga tampil dalam pementasan teater dan iklan berbagai produk.

Dalam perjalanan kariernya, Titiek menerima berbagai penghargaan, antara lain Indonesian Choice Awards 2018 untuk Lifetime Achievement dan Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2018 untuk Pengabdian Seumur Hidup.

Sebelum meninggal, Titiek sempat dirawat di rumah sakit akibat kelelahan setelah menjalani syuting di salah satu televisi swasta. Sang manajer, Mia, menyatakan bahwa kondisi tersebut terjadi karena padatnya aktivitas almarhumah.

Kepergian Titiek Puspa meninggalkan warisan besar bagi dunia seni Indonesia. Warganet pun turut berduka. “Selamat jalan ibu seni Indonesia,” tulis seorang pengguna media sosial. “Karyanya akan selalu hidup di hati kami,” komentar netizen lainnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Repelita.id | All Right Reserved