Fatwa Jihad Ulama Dunia Guncang Israel, Seruan Angkat Senjata Bela Gaza Dapat Dukungan Netizen

 

Repelita Gaza - Persatuan Ulama Muslim Dunia (IUMS) mengeluarkan fatwa yang menyerukan jihad bersenjata melawan Israel sebagai respons atas agresi brutal yang terus dilancarkan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Senin waktu setempat, IUMS menyatakan bahwa membela Palestina dari penjajahan dan agresi Israel adalah kewajiban syar’i bagi seluruh umat Islam.

Fatwa tersebut menekankan bahwa jihad bersenjata sah dilakukan dalam menghadapi penjajahan dan pembunuhan massal terhadap warga sipil, serta tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel.

IUMS menyebut bahwa umat Islam yang memiliki kemampuan secara militer dan fisik wajib membantu rakyat Palestina, baik dengan bergabung dalam perjuangan secara langsung maupun dengan memberikan dukungan logistik dan finansial.

"Jihad bersenjata melawan penjajah dan penindas adalah bentuk tertinggi dari pembelaan diri dan agama," tegas IUMS dalam fatwanya.

Fatwa ini mendapat respons luas di media sosial. Sejumlah netizen menyatakan dukungan dan menyebut bahwa fatwa ini merupakan bentuk solidaritas nyata terhadap penderitaan rakyat Palestina.

"Akhirnya ada sikap tegas dari para ulama dunia. Sudah saatnya dunia Islam bersatu membela Gaza," tulis akun @muhammad_hakim.

"Semoga para pemimpin Muslim mendengar dan bergerak. Cukup sudah penderitaan rakyat Palestina," komentar akun @nuraini_fatimah.

IUMS juga mengimbau pemerintah negara-negara Islam untuk mengambil langkah konkret dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina, termasuk menghentikan normalisasi hubungan dengan Israel dan memutus segala bentuk kerja sama yang menguntungkan rezim Zionis tersebut.

Fatwa ini dikeluarkan di tengah situasi yang semakin mencekam di Gaza, di mana serangan udara dan darat Israel telah menyebabkan ribuan korban jiwa, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Fatwa tersebut diharapkan menjadi pemicu pergerakan global umat Islam dalam menghadapi ketidakadilan dan penjajahan yang terus berlanjut di tanah Palestina.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga