Ferdinand Hutahaean Bongkar Penyebab Gagalnya Investasi Korea dan Apple: Pemerintah Tak Punya Kredibilitas

 

Repelita Jakarta – Ferdinand Hutahaean, mantan politisi Partai Demokrat, menyindir pembatalan rencana investasi konsorsium Korea dan Apple di Indonesia.
Ia mengaku tidak heran atas keputusan tersebut karena merasa sudah bisa memprediksinya sejak awal.

Menurutnya, aktor-aktor yang selama ini menyuarakan peluang investasi itu sudah tidak layak dipercaya.
“Mereka ini sudah tak punya kredibilitas, jadi saya nggak heran kalau akhirnya batal,” kata Ferdinand dalam pernyataan yang diunggah melalui akun media sosialnya.

Ferdinand menilai pembatalan ini sebagai dampak dari tata kelola pemerintah yang tidak konsisten dalam menjalin kerja sama strategis dengan pihak luar negeri.
Ia juga menyoroti inkonsistensi dalam regulasi yang justru menakuti investor.

Kasus ini memperkuat kritik publik terhadap iklim investasi Indonesia yang dinilai belum ramah terhadap pemodal asing.
Ketidakpastian aturan dan proses birokrasi yang rumit menjadi hambatan utama.

Sementara itu, isu TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) juga menjadi perdebatan panas.
Regulasi yang mengharuskan produk memiliki komponen dalam negeri sebesar 35 persen dianggap belum sejalan dengan kesiapan industri lokal.

Ferdinand pun menegaskan bahwa pemerintah seharusnya lebih fokus membangun kepercayaan, bukan sekadar menjual wacana investasi.
Menurutnya, pencitraan tanpa reformasi kebijakan nyata hanya akan menciptakan ketidakpercayaan di mata dunia internasional.

“Kalau aturannya berubah-ubah dan komunikasi pemerintah kacau, ya jangan salahkan investor kalau mereka batalin komitmennya,” tegasnya.

Pernyataan Ferdinand ini menambah daftar kritik tajam terhadap kebijakan investasi nasional yang dianggap masih jauh dari harapan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga