Repelita Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean mengkritik usulan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendorong Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri untuk menemui Presiden ketujuh RI Joko Widodo. Ia menyebut gagasan itu tidak masuk akal.
"Masa diminta Bu Megawati ketemu Jokowi. Ya, enggak-enggak saja itu PSI. Akalnya di mana," kata Ferdinand saat dihubungi.
Menurutnya, Megawati memiliki posisi sebagai senior Jokowi karena lebih dulu menjabat sebagai Presiden RI. Karena itu, ia menilai tidak tepat jika Megawati yang harus mengajukan pertemuan.
"Jadi, tidak mungkin dong Bu Megawati mengajukan diri ketemu Jokowi," ujar Ferdinand.
Ia justru meminta PSI untuk mendorong Jokowi agar memohon waktu kepada Megawati guna bersilaturahmi. "Tolong disampaikan ke PSI, supaya meminta Pak Jokowi mengajukan waktu agar Bu Megawati bisa ketemu. Ya, itu," lanjutnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menyambut positif pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri pada Senin lalu. Ia berharap pertemuan tersebut bisa menjadi awal bagi Megawati untuk juga bersilaturahmi dengan Jokowi dan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, Ferdinand menegaskan tidak ada urgensi bagi Megawati untuk bertemu SBY. Menurutnya, Megawati memiliki banyak agenda penting lain yang harus dijalankan.
"Jadi buat apa ketemu-ketemu begitu saja seolah Ibu Megawati bagi PSI tokoh yang tidak punya kerjaan dan urusan, yang harus menyambangi tokoh," ujarnya.
Ia pun menilai pernyataan PSI tersebut sebagai bentuk kelatahan politik. "Makanya saya bilang komentar PSI itu komentar ganjen, genit, dan komentar penyinyir," tutup Ferdinand.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok