Repelita Jakarta – Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario de Marshal, menjadi sorotan setelah insiden penggerudukan kantor Satpol PP Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, oleh anggota ormas GRIB.
Aksi ini dipicu oleh pencopotan spanduk milik GRIB oleh Satpol PP yang dianggap tidak memiliki izin resmi.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat anggota GRIB melakukan panggilan video dengan seseorang yang diduga Hercules.
Dalam percakapan tersebut, Hercules meminta agar spanduk GRIB dipasang kembali di lokasi semula.
Menanggapi permintaan tersebut, seorang anggota Satpol PP menyatakan kesediaannya untuk memasang kembali spanduk sesuai dengan titik awal pemasangan.
"Siap saya pastikan kepada anggota agar dipasang kembali," ujar anggota Satpol PP dalam video tersebut.
Pernyataan ini disambut sorakan oleh anggota GRIB yang berada di lokasi.
"Siap kita kawal ketum sampai dipasang kembali," seru salah satu anggota GRIB.
Kasatpol PP Jakarta Pusat, TP Purba, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi akibat kesalahpahaman komunikasi antara petugas dan pihak ormas.
Menurutnya, pencopotan spanduk dilakukan karena masa izin pemasangan telah habis sejak 7 Februari 2025.
"Seharusnya banner dicopot sendiri jika sudah habis masa tayangnya sesuai dengan surat rekomendasi bagi seluruh ormas ataupun paguyuban," kata Purba.
Namun, pihak Satpol PP tidak mengetahui bahwa ormas GRIB telah mengajukan perpanjangan waktu pemasangan spanduk.
Insiden ini memicu reaksi keras dari masyarakat.
Banyak netizen yang mengungkapkan kekesalannya terhadap tindakan GRIB dan menyayangkan sikap Satpol PP yang dianggap tunduk pada tekanan ormas.
"Pemerintah takut sama preman!" tulis salah satu pengguna media sosial.
Hercules Rosario de Marshal dikenal sebagai mantan preman Tanah Abang yang kini menjabat sebagai Ketua Umum GRIB Jaya.
Sebelumnya, ia pernah terlibat dalam berbagai insiden kekerasan yang melibatkan ormas GRIB.
Salah satunya adalah bentrokan dengan Pemuda Pancasila di Blora, Jawa Tengah, yang menyebabkan beberapa orang terluka.
Hercules juga pernah memberikan instruksi kepada anggotanya untuk mendatangi kantor Pemuda Pancasila setelah terjadi bentrokan antara kedua ormas tersebut.
Insiden penggerudukan kantor Satpol PP oleh GRIB menimbulkan pertanyaan besar mengenai keberadaan dan peran ormas dalam masyarakat.
Diperlukan tindakan tegas dari pemerintah untuk menegakkan hukum dan menjaga ketertiban umum.
Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok