Hasan Nasbi Dikabarkan Mundur dari Istana Prabowo, Isu Anggaran dan Komunikasi Pemerintah Jadi Sorotan

 

Repelita, Jakarta - Pembicaraan terkait perombakan personel di Kabinet Merah Putih kembali mencuat meski pemerintahan Presiden Prabowo Subianto belum genap enam bulan berjalan.

Terkini, kabar beredar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi akan mengundurkan diri dari jabatannya.

Hasan membantah kabar tersebut dan menyatakan masih menjalankan tugas seperti biasa.

"Saya masih berkantor seperti biasa," ujarnya kepada wartawan.

Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya juga membantah isu tersebut.

Menurutnya, Hasan masih aktif bekerja dan baru saja mengikuti rapat bersama.

"Wah, isu dari mana, ini masih ngantor seperti biasa. Baru saja selesai rapat bareng," kata Teddy.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi belum memberikan tanggapan saat dimintai konfirmasi.

Pantauan pada Rabu pagi menunjukkan Hasan hadir seperti biasa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Namun, sebuah sumber internal mengungkapkan Hasan telah mengirimkan surat pengunduran diri.

Keterbatasan anggaran untuk Kantor Komunikasi Kepresidenan disebut-sebut menjadi alasan utama Hasan memilih mundur.

Isu pengunduran diri ini mencuat di tengah kritik publik terhadap buruknya komunikasi pemerintahan.

Nama Hasan juga sempat menjadi sorotan setelah memberikan tanggapan yang dinilai tidak empatik terhadap aksi teror terhadap sebuah media nasional.

Presiden Prabowo Subianto pun mengakui adanya kekeliruan dalam komunikasi pemerintahan.

Ia menyebut hal itu sebagai bagian dari kekurangan pemerintah yang masih banyak diisi oleh orang-orang baru.

"Karena, fokus kami deliver, kerja. Rakyat menunggu apa keputusan-keputusan yang harus diambil. Jadi banyak masalah yang akhirnya harus diselesaikan dengan mengeluarkan keputusan-keputusan cepat," kata Prabowo.

Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat wawancara dengan sejumlah pemimpin redaksi di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat.

Menanggapi pernyataan Hasan Nasbi yang menyarankan agar kiriman kepala babi ke kantor Redaksi Tempo “dimasak saja”, Prabowo menyebut hal itu sebagai kekeliruan.

"Saya kira beliau menyesal," ujar Presiden Prabowo.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga