Repelita Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini mengunggah sebuah video yang membahas mengenai bonus demografi dan pentingnya peran generasi muda dalam memanfaatkan peluang tersebut. Video tersebut diunggah pada 19 April 2025 melalui kanal YouTube pribadi Gibran.
Dalam video berdurasi lebih dari enam menit tersebut, Gibran mengajak anak muda untuk lebih aktif berperan dalam menghadapi tantangan global.
Ia juga menyoroti bagaimana bonus demografi yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 2030 hingga 2045 dapat dimanfaatkan untuk kemajuan Indonesia.
Namun, alih-alih mendapatkan apresiasi, video tersebut justru menuai respons negatif. Hingga 22 April 2025, video ini sudah mendapatkan lebih dari 22.000 dislike, sementara jumlah like hanya mencatatkan angka sekitar 2.100.
Banyak netizen yang menilai video ini lebih mengarah pada kampanye citra pribadi Gibran, bukan sebagai komunikasi strategis untuk negara.
Menanggapi respon negatif tersebut, pihak YouTube memutuskan untuk menyembunyikan jumlah dislike pada video ini.
Langkah tersebut memunculkan berbagai reaksi dari publik. Beberapa pihak menilai langkah tersebut sebagai upaya untuk menutupi kritik dari masyarakat.
Fenomena ini membuka diskusi mengenai efektivitas komunikasi publik yang dilakukan oleh pejabat negara.
Banyak yang berharap agar komunikasi yang dilakukan di masa depan lebih substansial dan dapat menjangkau kebutuhan serta aspirasi masyarakat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok