Repelita Jakarta – Investor asing semakin memilih Vietnam sebagai tujuan utama mereka dibandingkan Indonesia. Hal ini dikarenakan sejumlah faktor yang menyebabkan iklim investasi di Indonesia dianggap kurang menarik.
Vietnam memiliki keunggulan dalam hal kemudahan berbisnis, di antaranya dengan proses perizinan yang lebih cepat dan birokrasi yang lebih efisien. Sementara itu, Indonesia masih terhambat oleh perizinan yang rumit dan birokrasi yang cenderung lambat, yang mempersulit investor asing untuk memasuki pasar Indonesia.
Ekonom Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Ilham Ramadhan Ersyafdi, menjelaskan bahwa faktor lain yang mendukung pilihan investor adalah biaya tenaga kerja yang lebih murah di Vietnam dibandingkan Indonesia. Selain itu, Vietnam juga dinilai memiliki tingkat korupsi yang lebih rendah, yang menjadi daya tarik bagi investor.
Menanggapi fenomena ini, Gigin menekankan bahwa Indonesia harus segera melakukan langkah nyata untuk memperbaiki iklim investasi. Menurutnya, meskipun Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan sumber daya alam yang melimpah, ketidakefisienan dalam birokrasi dan regulasi menjadi hambatan utama.
Meskipun demikian, Indonesia tetap memiliki potensi besar yang tidak bisa diabaikan. Negara ini memiliki pasar domestik yang besar dan sumber daya alam yang melimpah, yang jika dikelola dengan baik, dapat mendatangkan banyak investasi. Namun, untuk mencapai hal tersebut, Indonesia harus segera melakukan pembenahan dalam kebijakan dan sistem birokrasi.
Birokrasi yang bersih dan efisien sangat dibutuhkan untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik. Tanpa adanya reformasi besar-besaran dalam sektor ini, Indonesia akan semakin tertinggal dalam persaingan investasi global, sementara negara-negara seperti Vietnam terus melaju dengan pesat.
Penting bagi pemerintah Indonesia untuk mendengarkan masukan dan memperbaiki proses perizinan serta struktur regulasi yang ada, agar iklim investasi dapat lebih kondusif bagi investor domestik maupun asing.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok