Jokowi Ditantang Ikut KKN Challenge, Roy Suryo Ragukan Alumni UGM Asli

 

Repelita Jakarta - Dugaan skandal skripsi dan ijazah palsu yang menyeret nama mantan Presiden Joko Widodo semakin memantik perdebatan publik. Setelah berbagai analisis dilakukan dengan teknologi mutakhir seperti ELA (Error Level Analysis) dan Face Recognition, kini muncul tantangan baru: KKN Challenge.

Pemerhati Telematika dan AI, Roy Suryo, meyakini bahwa pembuktian keabsahan status akademik Jokowi bisa dimulai dari pertanyaan sederhana: apakah Jokowi pernah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di UGM, seperti yang diwajibkan kepada seluruh mahasiswa UGM sejak 1979.

Roy menilai tantangan ini menjadi penting karena KKN merupakan bagian tak terpisahkan dari proses akademik di kampus tersebut. Program ini tidak hanya bersifat wajib, tapi juga tercantum dalam aturan formal, termasuk UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Keputusan Dirjen Dikti No. 38/Dikti/Kep/2003 tentang pedoman pelaksanaannya.

Roy mencontohkan bagaimana dirinya dan dua tokoh lain, Dr Rismon Hasiholan Sianipar (RHS) serta Dr Tifauzia Tiasumma (DRT), dengan gamblang menyebutkan lokasi KKN mereka. RHS menjalani KKN di Wonosobo, sementara DRT menyebut Desa Kalirejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.

“Saya sendiri pernah KKN di Desa Mojoroto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, tahun 1990, saat saya masih mahasiswa UGM angkatan 1986,” kata Roy.

Ia mengisahkan bagaimana dirinya ikut serta dalam pembangunan infrastruktur desa, pembuatan dokumentasi, hingga memutar film layar tancap bekerja sama dengan Deppen pada masa itu. Roy bahkan menyimpan bukti dokumentasi berupa foto-foto lama bersama rekan-rekan lintas fakultas yang masih ia ingat satu per satu.

Menurutnya, lokasi KKN-nya itu juga menyimpan jejak sejarah penting karena berada di wilayah yang pernah menjadi basis militer Pangeran Sambernyawa alias Mangkunegara I, tokoh sentral dalam sejarah perjuangan tanah Jawa.

Roy lantas menantang Jokowi untuk membuka kisah KKN-nya, jika memang pernah menempuhnya. “Saya yakin RHS dan DRT punya dokumentasi juga. Masih ada bukti-bukti kuat dari zaman kamera analog, karena kalau memang pernah KKN, pasti ada jejaknya,” ujarnya.

Tantangan itu disambut antusias oleh netizen di media sosial.

“Coba sebutkan lokasi KKN dan siapa rekan kelompokmu dulu, Pak. Jangan cuma bilang ‘lupa’, wong ini KKN lho, bukan piknik,” tulis seorang pengguna X.

“Kalau Roy Suryo, DRT dan RHS bisa sebut lokasi, kegiatan, bahkan teman-temannya, masak Jokowi nggak bisa?” tanya netizen lainnya.

“Kalau memang pernah KKN, buktikan saja. Simple kok. Kan katanya lulusan UGM, masa iya nggak ikut KKN? Semua anak UGM wajib,” sindir komentar lain.

Roy pun menutup pernyataannya dengan menyerukan agar masyarakat makin kritis terhadap narasi yang tidak berdasar. Ia menegaskan bahwa teknologi dan jejak digital saat ini bisa membantu membuka tabir kebenaran.

“Jadi sekali lagi, saya tantang JkW dengan KKN Challenge,” tegasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga