Repelita, Jakarta - Universitas Gadjah Mada menegaskan bahwa Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Presiden ke-7 RI itu dinyatakan telah melaksanakan seluruh proses studi yang dimulai sejak tahun 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan diwisuda pada tanggal 5 November 1985.
Namun, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Muhammad Amien Rais, kembali meragukan keaslian ijazah pendidikan yang dimiliki Jokowi.
Amien menyebut bahwa sejak tiga tahun lalu ia telah meminta agar Jokowi menunjukkan ijazah dari jenjang SD, SMP, dan SMA, namun hingga kini tidak pernah ditunjukkan ke publik.
"Dan memang tidak ada. Dia gak punya. Kalau ada tentu palsu semuanya, makanya gak berani," ujar Amien dikutip dari Instagram @totalpolitikcom, Jumat (18/4/2025).
Tokoh reformasi ini juga menyebut bahwa ijazah S1 yang selama ini diklaim berasal dari Fakultas Kehutanan UGM, sudah terbukti tidak ada.
"Yang dimiliki Jokowi ijazah oplosan, ijazah abal-abal yang menyedihkan sekaligus menggelikan. Kondisi ini membuat Jokowi berada dalam posisi yang sangat sulit. Nah Jokowi kini menghadapi dilema dan saya yakin memang tidak ada jalan keluarnya. Secara objektif saya melihat Jokowi makin terpojok," Amien menuturkan.
Ia bahkan menilai bahwa posisi terpojok tersebut membuat Jokowi lebih mudah untuk diadili dan ditangkap.
"Seseorang yang sudah berada di pojok, lebih mudah untuk ditangkap dan diseret ke pengadilan," tandasnya.
Amien juga menyindir langkah Jokowi yang membentuk tim ahli hukum untuk membantah tudingan terkait ijazah.
"Tidak ada gunanya Jokowi membentuk tim ahli hukum untuk memukul balik Doktor Rismon dan puluhan tokoh lainnya untuk menegakkan kebenaran dan kejujuran," kuncinya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok