Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Massa Tim Pembela Ulama Pertanyakan Keaslian Ijazah Jokowi di UGM, Temukan Kejanggalan pada Skripsi

 Skripsi Jokowi Diperlihatkan UGM, Roy Suryo Temukan Kejanggalan Fatal: Lembar Pengesahan Lenyap

Repelita Jakarta - Massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (15/4). Mereka mempertanyakan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi.

Massa berkumpul di depan Fakultas Kehutanan UGM dengan membawa spanduk berisi tuntutan. Mereka mendesak UGM untuk jujur dan menunjukkan bukti bahwa ijazah Jokowi asli.

Sejumlah perwakilan massa, termasuk Roy Suryo, Rismon Hasiholan, dan Syukri Fadholi, melakukan audiensi dengan pihak Fakultas Kehutanan UGM. Amien Rais juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Dalam audiensi itu, perwakilan massa diperlihatkan salinan skripsi Jokowi yang disimpan di UGM. Pakar telematika itu menganggap ada hal ganjil dalam skripsi Presiden ke-7 RI tersebut. Termasuk mengenai lembar pengesahan dari dosen penguji yang disebut Roy Suryo tidak ada.

Roy juga menyebutkan adanya perbedaan ketikan dalam skripsi Jokowi. Pada bagian batang tubuh skripsi, diketik menggunakan mesin tik biasa, sementara bagian depan skripsi diketik menggunakan cetakan yang menurut Roy tidak sesuai dengan zaman tersebut.

Pertemuan juga membahas lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Joko Widodo. Namun, mereka tidak dapat melihat ijazah asli Jokowi karena ijazah tersebut tidak disimpan di kampus. Meski demikian, Roy menyebutkan bahwa beberapa pihak dari Solo, Jawa Tengah, akan mencoba melihatnya langsung.

"Kami tidak bisa melihat ijazah asli karena memang tidak disimpan di kampus. Informasinya, rekan kami di Solo besok akan mencoba melihatnya langsung," kata Roy.

Roy Suryo juga mengatakan bahwa politikus PKS, Eggi Sudjana, tidak bisa hadir ke UGM karena mengalami kendala di perjalanan. Eggi adalah bagian dari tim inti TPUA yang melaporkan Jokowi atas dugaan ijazah palsu pada Desember 2024.

Eggi sebelumnya pernah menjadi kuasa hukum Bambang Tri Mulyono pada 2022, yang menggugat Jokowi terkait dugaan ijazah palsu. Namun, gugatan itu dicabut pada Oktober 2022 setelah Bambang menjadi tersangka ujaran kebencian.

Jokowi kembali digugat atas dugaan ijazah palsu oleh pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq. Taufiq resmi mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri Solo pada Senin (14/4/2025). Dalam gugatan tersebut, Taufiq menggugat Jokowi, KPU Kota Solo, SMAN 6 Solo, dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Andhika Dian Prasetyo, Koordinator Tim Hukum, menyebutkan bahwa pihaknya menggugat karena Jokowi belum pernah menunjukkan ijazah aslinya di hadapan publik. "Harapannya ditunjukkan biar jelas," ujar Andhika.

Lebih lanjut, pihak Taufiq menyebutkan adanya ketidaksinkronan data antara ijazah Jokowi yang beredar dengan data yang dirilis oleh UGM. Data yang tidak sinkron mulai dari pembimbing skripsi hingga penanggalan terbit ijazah yang disebutkan lebih dulu daripada lembar pengesahan skripsi.

"Kami duga palsu. Ada beberapa yang kami sinyalir aneh. Tidak masuk akal," ujar Andhika, menanggapi ketidaksesuaian yang ditemukan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved