Repelita, Surabaya - Sosok Diana Jan Hwa, pemilik CV Sentosa Seal yang bergerak di bidang teknik dan produksi peralatan industri, tengah menjadi sorotan setelah melaporkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, ke Polda Jawa Timur.
Diana, yang dikenal sebagai perempuan pekerja keras dan ibu dari enam anak, memiliki profil yang cukup terkenal di media sosial, terutama TikTok @janhwa.diana. Ia sering mengunggah konten dengan gaya hidup mewah, liburan bersama keluarga, dan pakaian bermerek.
Namun, popularitasnya baru-baru ini tercoreng setelah insiden yang melibatkan Armuji. Laporan Diana terhadap Armuji bermula dari sidak yang dilakukan Wakil Wali Kota Surabaya tersebut ke gudang CV SS yang berada di kawasan Pergudangan Margomulyo, Surabaya.
Sidak itu dilakukan setelah adanya aduan dari seorang mantan karyawan yang mengklaim ijazahnya ditahan oleh perusahaan milik Diana.
Armuji, yang mendengar keluhan tersebut, langsung mendatangi CV SS untuk memastikan kebenaran laporan itu. Namun, saat tiba di lokasi, Armuji mengaku ditolak masuk oleh pihak perusahaan, bahkan ia dituduh sebagai penipu. Kecewa dengan perlakuan itu, Armuji mengunggah video kejadian tersebut di berbagai platform media sosial, termasuk TikTok. Video tersebut pun menuai kecaman dari warganet terhadap CV SS.
Namun, tindakan Armuji justru berujung pada pelaporan oleh Diana. Ia melaporkan Armuji ke Polda Jawa Timur dengan tuduhan pencemaran nama baik berdasarkan Pasal 27A jo Pasal 45 ayat (4) Undang-Undang ITE.
Diana mengaku merasa dirugikan atas tuduhan yang diungkapkan Armuji di media sosial, yang mengaitkan dirinya dengan penyimpanan narkoba di dalam gudang perusahaan miliknya. Ia juga menuding Armuji mengunggah foto pribadi dirinya dan suami tanpa izin, yang menyebabkan kerugian baik materiil maupun immateriil.
“Saya dituduh sebagai bandar narkoba, padahal bisa dicek gudang saya. Saya juga tidak membuat pabrik narkoba. Selain itu, foto saya dan suami diunggah tanpa izin, ini menggiring opini publik dan merugikan kami,” ujar Diana.
Diana juga mengaku anak-anaknya merasa takut karena perundungan di media sosial yang mereka alami setelah video Armuji tersebar. Ia menyatakan, beberapa pelanggan juga mulai meragukan integritas perusahaan keluarganya akibat video yang diunggah.
Di sisi lain, Armuji menanggapi laporan tersebut dengan kesiapan untuk menghadapi proses hukum. Ia juga berniat melaporkan balik Diana karena merasa difitnah sebagai penipu.
“Tidak masalah dilaporkan, saya nyantai saja. Tapi dia juga menyebut saya penipu, itu yang akan saya laporkan balik,” ujar Armuji.
Kisruh ini semakin mengundang perhatian warganet, dengan beberapa komentar yang mempertanyakan tindakan Armuji yang mengunggah video tersebut. Salah satu komentar mengungkapkan, “Jika tidak ada yang salah, kenapa malah panik dan melaporkan? Kenapa tidak dihadapi saja saat sidak?”
Kasus ini kini sedang diproses lebih lanjut oleh Polda Jatim untuk penyelidikan lebih lanjut.(*)
Editor: Elok WA R-ID