Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Polisi Siaga di Universitas Malahayati, Konflik Ayah-Anak Soal Rektor Makin Memanas

 Cegah Konflik Meluas, Polisi Bersiaga di Universitas Malahayati

Repelita Lampung - Polresta Bandarlampung terus bersiaga di Universitas Malahayati guna mencegah konflik internal semakin meluas.

Kapolresta Bandarlampung Kombes Alfret Jacob Tilukay menyampaikan bahwa personel gabungan dari Brimob Polda Lampung dua peleton dan jajaran Polresta telah diterjunkan ke lokasi.

Situasi di Universitas Malahayati saat ini dinilai memiliki tingkat kerawanan tinggi yang perlu perhatian serius.

“Kami harap kedua belah pihak yang berkonflik maupun pihak terkait dapat menenangkan massa yang berkumpul di Unmal sehingga dapat kondusif,” ujar Alfret di Bandarlampung.

Ia menjelaskan, kepolisian telah melakukan berbagai persiapan dan diskusi selama empat hari sebelumnya bersama berbagai pihak guna mengantisipasi potensi konflik.

“Tentu saja kami tidak mengharapkan adanya keributan di lokasi. Kami sudah mengatur dan mendiskusikan berbagai kemungkinan agar situasi tetap terkendali,” lanjutnya.

Namun, ia mengakui bahwa dinamika di lapangan sering kali tidak dapat diprediksi sepenuhnya.

“Kami dari kepolisian hanya bisa memberikan saran, tapi ketika di lapangan terjadi hal-hal yang tidak sesuai rencana, tentu harus ada penanganan langsung,” katanya.

Alfret berharap kelompok-kelompok yang bertemu tidak memicu perselisihan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, termasuk mahasiswa.

“Dengan kerja sama semua pihak, semoga kegiatan ini dapat selesai tanpa kendala berarti. Personel di lapangan juga terus bekerja untuk memastikan situasi tetap terkendali baik dengan pendekatan preventif dan koordinasi yang baik. Mereka berharap kerawanan dapat diminimalkan,” ujar dia.

Di sisi lain, Kuasa Hukum pihak Muhammad Khadafi, Jepriyanto Manalu, menyatakan bahwa pengangkatan rektor baru Universitas Malahayati dinilai cacat hukum.

“Akta pengurus Yayasan Alih Teknologi Bandarlampung yang akan mengangkat rektor baru dan semua pengurus Yayasan Altek Bandar Lampung dari anak-anak kandung ibu Rosan Syech dengan Bapak Rusli Bintang kepada pihak-pihak lain merupakan hal yang dinilai cacat hukum, karena ada laporan di Polresta Bandarlampung yang sedang dalam tahap penyidikan,” jelas Jepriyanto.

Ia menambahkan bahwa pihak ibu dan M Khadafi tidak menginginkan pihak luar masuk ke dalam lingkungan kampus, termasuk rektor baru yang dilantik oleh Rusli Bintang.

“Pihak ibu dan M Khadafi hanya ingin ketemu dengan Bapak Rusli Bintang. Selain itu, tidak ada yang boleh masuk ke Unmal,” tegasnya.

Jepriyanto juga menekankan keinginan pihak keluarga untuk menyelesaikan masalah ini secara damai demi kepentingan mahasiswa.

“Dari pihak keluarga, semua persoalan intinya bisa diselesaikan dengan baik. Polisi hadir melindungi semua pihak,” ujar dia.

Untuk diketahui, konflik internal di Universitas Malahayati Bandarlampung bermula dari sengketa pemilihan rektor antara H Rusli Bintang selaku pemilik yayasan dan anaknya yang juga anggota DPR RI, Muhammad Khadafi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Repelita.id | All Right Reserved