Prabowo Larang Seremonial di Kementerian, Minta Anggaran Fokus ke Program Prioritas

 

Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan keinginannya agar kementerian dan lembaga negara tidak lagi menggelar acara seremonial, termasuk dalam peringatan atau perayaan hari ulang tahun. Menurutnya, sumber daya yang ada harus digunakan dengan bijak untuk hal-hal yang lebih prioritas.

"Gunakan sumber daya kita dengan arif, dengan pandai daripada hal-hal yang seremonial," ujar Prabowo dalam wawancara bersama para pemimpin redaksi media massa di Hambalang, Jawa Barat.

Ia menyoroti banyaknya kegiatan ulang tahun yang digelar oleh kementerian maupun satuan TNI. "Umpamanya sekarang ulang tahun, ulang tahun ulang tahun, tiap kementerian ada ulang tahun. Tiap kesatuan TNI ulang tahun," kata Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan apresiasinya atas laporan yang diterimanya mengenai rencana peringatan HUT Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang digelar secara sederhana.

"Saya senang dapat laporan, nanti 16 April ulang tahun Kopassus tapi enggak ada apa-apa Pak, kita hanya intern. Bagus, potong tumpeng, ya kan," ucapnya.

Ia menambahkan, jika dalam perayaan ulang tahun terdapat bantuan atau anggaran, sebaiknya diberikan langsung kepada jajaran atau prajurit yang membutuhkan ketimbang digunakan untuk menjamu tamu undangan.

"Kalau ada aset atau ada apa, bantuan, bagikan prajurit lah daripada seremoni undang tamu-tamu," tegasnya.

Prabowo menekankan pentingnya perubahan pola pikir atau mindset dalam penggunaan anggaran dan pelaksanaan acara. Ia mengaku senang mendengar bahwa kini banyak institusi yang mulai mengurangi kegiatan seremonial.

"Ini mindset yang berubah yang harus agak sedikit berubah tapi saya senang saya sudah dengar banyak acara-acara dihemat, dihemat, dihemat," ungkap Prabowo.

Langkah ini sejalan dengan kebijakan penghematan anggaran yang dilakukan pemerintahannya, yang diklaim telah mencapai hingga Rp 300 triliun.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga